kembali seperti dulu:v(

1.4K 43 0
                                    





***

Valrezal membuka matanya ia melihat jam sudah menunjukan pukul 05.30 ia pun langsung bergegas bangun dan menuju kamar mandi.15 menit ia telah selesai mandi dan berganti pakaian dengan pakaian sekolahnya,ia turun menuju ruang makan dengan langkah gontay.

Sania merasa iba kepada anaknya,ia pun berjalan menghampiri anaknya yang seperti patah semangat.

"Kamu kenapa Val"kata Sania lembut sambil mengelus rambut anaknya.

"Gapapa ma cuma kepikiran Valina".kata Valrezal lesu.

"Ya udah kan nanti di sekolah kamu juga ketemu sama Valina,udah ah jangan sefih mulu"kata Sania menyemangati.

"Ya udah sekarang kamu sarapan dulu baru berangkat sekolah" kata Sania lagi.Valrezal hanya mengangguk pasrah apa kata mamanya,percuma juga kalau di menolak pasti ia akan tetap memaksa Valrezal untuk makan.Valrezal pun makan dengan tidak nafsu ia hanya memainkan sarapannya dan sesekali ia pun hanya menatap kosong sarapan yang ada di depannya.

"Mah Ival udah kenyang,Ival berangkat dulu" kata Valrezal ia pun langsung salim kepada Sania dan berlalu.Sania hanya menggelengkan kepalanya menatap kepergian Valrezal.

***

"Valin bangun udah siang loh gamau sekolah?"kata tantenya Valina.Valina yang merasa terganggu ia pun menggeliat dan perlahan membuka matanya.

"Ngga"kata Valina singkat dan langsung memeluk kembali Gulinya.(Nyaman kaliya:/)

"Ya udah kalau kamu gamau sekolah gapapa,nanti kalau lapar ke bawah aja tante mau berangkat kerja"

Valina hanya mengangguk,malas menjawab tantenya itu,dia heran kenapa keluarganya sangat sibuk dengan pekerjaan,tidak ayah ibunya,omnya tantenya semuanya sibuk,kadang Valina sangat muak dengan hidupnya.

"Ya udah tante berangkat dulu kamu jaga rumah"kata tante Valina dan ia pun berjalan keluar kamar Valina.

"Hati hati" kata Valina perhatian.Ia hanya berbalik dan tersenyum.Dan berlalu meninggalkan dari kamar Valina dan rumahnya.Valina yang merasa malas ia pun kembali ke alam tidurnya.

***

Valrezal sampai di sekolahnya ia pun langsung berlari ke arah kelasnya Valina,karna 5 menit lagi bel masuk akan berbunyi.Ia pun sampai di kelas Valina yang sudah ramai ia melihat seluruh ruangan itu tapi nihil ia tidak menemukan Valina.

"Cari siapa?" Kata Syfa kepo.semua yang ada dikelas menatap Syfa yang telah berani menanya seorang Valrezal.Valrezal pun hanya menatapnya dingin dan datar.

"Valina"kata Valrezal singkat.

"Kayanya ga masuk deh,soalnya biasanya jam segini Valina udah nyampe tapi sekarang gaada,tadi juga gua udah kerumahnya tapi kata pembantunya Valina ga pulang dari kemarin"kata Syfa panjang.

"Eh tunggu tunggu.....Kemarin kan Valina pulang sama lo terus kenapa lo cari dia?"kata Syfa baru sadar,semua yang ada di kelas mentap Valrezal.

"Gua juga gatau" kata Valrezal datar dan langsung pergi.Syfa mendengus kesal terhadap Valrezal sekaligus ia hawatir terhadap keadaan Valina.

"Udah lah ga usah dipikirin, paling juga ia nginep dirumah tantenya"kata Sriyan santay.Syfa pun baru ingat kalau Valina jika sedang tidak mood sering pergi ke rumah tantenya,ia pun menghela nafas lega.

Pelajaran pun dimulai karna memang sudah bel masuk.Tapi itu semua tidak berpengaruh terhadap Valrezal ia masih tetap duduk di taman belakang sekolahnya.Ia masih memikirkan Valina.Dimana Valina sekarang?sedang apa?kenapa tidak sekolah?apa dia baik baik saja?Atau dia sakit?semua pikirannya dikuasai full oleh Valina.Valrezal pun menghela nafas lelah,ia menunduk.

Lain halnya Valina.Ia sedang meringkuk di atas kasurnya yang empuk,sesekali ia menatap kosong yang ada didepannya.

Kayanya gue ditakdirin untuk kaya gini terus,gue udah berusaha lupain masalalu gue tapi ga bisa-batin Valina.

Valina meneteskan air matanya saat mengingat masalalu nya yang sakit akibat lelaki brengsek itu.

Val maaf gue ga bisa buka hati gue buat siapapun sekarang,maaf gue ga bisa jadi hangat lagi,sikap gue akan tetap kaya gini dingin cuek ga peduli karna menurut gue ini udah bikin gue lega-batin Valina,Air mata Valina pun semakin lama semakin deras ia pun mengusap lembut air matanya dan menghela nafas.
"Gue fine tanpa dia tanpa siapapun!" Kata Valina tegas.

Kring kring kriiiiiiiiiiiiiing....
Bel tanda pulangpun berbunyi,Valrezal dengan malas memasukkan bukunya asal ia memasukan bukunya dengan melamun.Ya ngelamunin siapa lagi kalau bukan Valina:)(
Sahabat sahabatnya yang melihat sikap Valrezal hari ini merasa iba mereka pun menghampiri Valrezal.

"Udah dong Val jangan mikirin Valina terus belum tentu dia juga mikirnlo" kata Fazar enteng,tapi dihadiahi dengan pukulan keras di tangannya.

"Eh Zar kalau ngomong di saring dulu napa kasian si Valrezal makin nambah pikirannya" kata bambang sewot.

"Ya udah sih bang selow jangan sewot gitu gue cuma bercanda"kata Fazar cengengesan.Bambang hanya memutar bola matanya malas dan sesekali ia mengehla nafas kasar karna prilaku sahabat satunya ini.

"Udah Val jangan digubris omongannya Fazar lo tau kan dia suka gitu,Udah lah Valina pasti baik baik aja paling besok juga sekolah"kata Bambang menenangkan.

"Yoi tuh Val udah ah jangan galau terus mukalo udah lepet tau ga,mending cabutyu"kata Fazar antusias Valrezal hanya menatap Fazar datar.Merekapun keluar dari kelasnya dan pulang ke rumah masing masing.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pasti kepoya masalalunya Valina?😂
Hayoh ngakuuu😂😆

Oke oke gua bakalan nyeritain masalalunya di bagian 20 oke😉😙
Sabar yah sabaaaar;)

Jangan lupa pencet bintangnya oke:)
Gabakal rugi jamin deh:)

Cold CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang