29.

815 28 0
                                    

.
.




"Val itu Valina lo apain?"kata Sriyan.

"Gue ga ngapa ngapain dia"sahut Valrezal.

"Trus kenapa tuh bocah"kata Syfa nimbrung.

"Gatau semenjak ketemu cowo dia jadi marah marah ga jelas"kata Valrezal jujur.Syfa,Diani,Sriyan membelalakkan matanya.

"Lama lama tu mata keluar"kata Fazar

"Gue colok juga tu mata pake tusuk gigi trus gue jadiin cilok"kata Bambang ikut menimpali.

"Heh Bambang sebelum lo buat mata kita jadi cilok kita dulu bikin badanlo jadi monyet mau lo?!"kata Syfa matanya kini mulai tajam ke arah Bambang.

"Ya udah gapapa biar gue tiap hari ayun ayunan"kata Bambang santay.

Fazar yang melihatnya pun gemas pengen membanting teman satunya ini ke gunung berapi.

"He lo punya otak pinter banget si"kata Fazar sambil menjitak kepala Bambang keras.

"Heh gepeng nanti gue ga pinter lagi gimana?!"kata Bambang melotot.

"Mau gue colok tu mata"kata Syfa yang mulai kesal.

Bambang hanya menggelengkan kepala sambil menggerak gerak kan jarinya tanda ia tak mau.

"Udah udah kenapa malah jadi ribut sih"kata Diani kesal.

"Oh yah Val gimana ciri ciri cowo itu?"sambungnya.

"Dia itu tinggi,rambutnya kaya kriting tapi ga terlalu,trus kaya nya dia tuh kaka kelas deh"kata Valrezal sambil mengingat ngingat lagi wajah cowo itu.

"Mampus"kata Diani,Syfa,Sriyan bersamaan sambil menepuk jidatnya.

"Kalian kenapa?"kata Fazar yang mulai kepo.

"Itu pasti......."kata Bambang

"Astraka Setiawan"kata tiga cewe itu serempak.Sementara Valrezal,Fazar,dan Bambang mengerutkan keningnya heran.

"Siapa tuh"kata Bambang kepo.

"Dia tuh.....mmmmptffh" Sriyan membekap mulut Syfa supaya tidak ember

"Siapa?"kata Valrezal dingin.

"Kita mau nyamperin dulu Valina ya oke dadah" kata Diani mengalihkan pembicaraan.

"Bukannya jawab malah ngeloyor dasar cewe"kata Bambang kesal.

"Gue curiga"kata Valrezal.

"Udah lah nanti juga Valina cerita ke lo"kata Fazar menenangkan.

*kamar Valina.

Valina sedang duduk dibalkon kamarnya ia menatap kosong didepannya,teman teman Valina merasa iba terhadap Valina.

"Lin"kata Diani menepuk pundak Valina pelan.Valina menoleh sebentar lalu menatap kosong didepannya lagi.

"Lin udahlah sekarang lo punya Valrezal lupain dia oke"kata Sriyan menenangkan.

"Gue...gue...."

"Udah lah lin lagian dia kesini pasti cuma mau nyakitin lo lagi,udah yah"kata Syfa.

"Iya lin kasian si Valrezal jadi pelampiasan lo,dia ga salah apa apa"kat diani.

"Lo harus bisa lin kita tau lo bisa"kata Sriyan

"Oke,gue coba"kata Valina mantap.

"Nah gitu dong baru temen kita ya ga?udah lo samperin Valrezal sana kasian dia"kata Syfa.

Valina turun kebawah dan memdapati Valrezal yang sedang duduk disofa sambil melamun.

"Val" Valrezal menoleh lalu memalingkan Wajahnya.

"Maaf"kata Valina bersalah.

"Hmm"

"Ikut aku bentar yah?,plis" Valrezal hanya mengangguk,Valina dan Valrezal berjalan menuju taman belakang rumahnya Valina.

"Hey"kata Valina.

"Hmm"

"Maaf Val"

"Iya"

"Masih marah?"

"Hmm"

"Oke aku mau jelasin sesuatu ke kamu"kata Valina.Valrezal mengangkat satu alisnya tanda ia ta paham.

"Jadi cowo yang tadi itu Astraka Setiawan"Valina menghembuskan nafas panjangnya

"Dia mantan aku yang udah menghina aku sekaligus yang buat aku kaya gini dingin,datar,dan anti sama namanya cowo.Itu semua karna dia"Valina mulai terisak,Valrezal yang melihatnya pun tidak tega,ia pun mendekap tubuh Valina.

"Kalau ga kuat udah ga usah dipaksain cerita okeh?yang penting sekarang aku udah tau apa yang buat kamu kaya gini" Valina Hanya mengangguk tapi tetap ia mengangis.cengeng amat sih si Valina,canda😆

"Udah dong jangan nangis lagi aku ga tega ngeliatnya"kata Valrezal mulai hawatir.Valina pun melepaskan pelukannya.

"Aku gapapa"kata Valina sambil tersenyum.

"Udah yah jangan dipikirin lagi,kita kan mau bakar bakar" Valina pun hanya mengangguk

Valina dan Valrezal berjalan menuju ruang tamu dimana ada teman temannya.

"Cie yang udah baikan"kata Bambang.

"Lo kalo iri bilang ga usah so soan kaya gitu"kata Syfa jengah

"Heh lo,siapa sih nama lo,greget gue"kata Bambang kesal.

"Apa lo?!gue tuh kaka kelas lo yah,lo tuh harusnya sopan sama kaka kelas,gatau diri!"cibir Syfa.

"Heh lo jadi kaka kelas aja bangga gimana kalau jadi presiden?!"kata Bambang kesal

"Kalau gue jadi presiden gue bakalan musnahin hama hama yang ada di indonesia kaya lo contohnya"kata Syfa sambil menunjuk Bambang.

"Lo tuh ya lo kira gue tikus apa?"

"Lo bukan tikus tapi gajah" semua yang ada disana tertawa terbahak bahak mendengar Bambang yang dikatain gajah.

"Kenapa lo semua ketawa hah?!"kini Bambang  kesalnya sudah tidak bisa dibendung lagi.

"Udah udah ngapain malah jadi ribut sih,mendingan kita siap siap buat bakar bakar gimana?"kata Sriyan melerai.

"Nah ini baru cewe idaman"celetuk Fazar.

"Cieee lo suka yah sama Sriyan?"kata Valina ketawa.Fazar yang mendengarnya jadi salah tingkah sendiri.

"A-apansi y-ya ng-ngga lah"kata Fazar mengelak.

"Sejak kapan lo gagap?"kata Valrezal heran,lantas semua yang ada disana tertawa terbahak bahak.

"Udah udah perut gue sakit ini"kata Bambang sambil memegangi perutnya.

"Bodoamat"kata Semua kompak.Bambang mengerucutkan bibirnya kesal.

"Udah ah ayo"kata Diani

"Yoo"kata semua kompak.

Cold CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang