Happy Reading
♡Jaemin x Renjun♡"JAEMIN!!!"
Si empu nama Jaemin mendengus, melihat siapa yang dengan senyum menyebalkan menurutnya masuk kedalam kelasnya.
"Apa?""Ayo ke kantin, kau pasti belum makan siang kan?"
"Aku tidak lapar"
Memoutkan bibirnya lucu.
"Yahh...oke, tunggu sebentar"'Untuk apa menunggu?'
Jaemin menatap laki laki mungil yang kembali keluar kelasnya entah kemana. Huang Renjun, teman satu angkatan dengannya, walaupun tidak satu kelas, tapi lelaki mungil itu sangat mengganggu bagi Jaemin. Terlalu terang terangan memperlihatkan perasaannya.
"Jaem, kau terlalu berlebihan dengan Renjun. Kasihan dia, lagipula Renjun itu lumayan" Jaemin menanggapi teman satu bangkunya dengan deheman.
"Anak pecicilan sepertinya apanya yang lumayan? Lagian kau mengatakan lumayan, lumayan untukku atau lumayan untukmu?"
"Em, kalau kau tidak mau, aku bisa"
"Tinggal katakan kau menyukainya Lee Jeno"
"Kau pikir dengan hidung Na Jaemin. Dia jelas jelas menyukaimu, sudah jelas aku akan ditolak"
"Aku hanya menyuruhmu mengatakan kau menyukainya bukan menyuruhnya menjadi kekasihmu"-Jaemin
"Ekhem, apa jadinya kalau aku benar bisa mengambil hatinya darimu?"
"Menurutku Jaem, kau harusnya membuka hatimu mulai sekarang sebelum Renjun lelah dan kau akan menyesal "Jaemin terdiam, kata kata Jeno seolah membuatnya berfikir 'oh iya' namun, dirinya yang lain menampik hal itu. Karena seperti ada yang tidak beres di balik semua itu.
"Ini, aku membelikanmu roti"
"Dan ini juga untuk Jeno""Tidak usah, Ren. Aku sudah ke kantin saat jam pelajaran"-Jeno
Renjun mengangguk lucu.
"Oh~ ya sudah, untuk Jaemin saja""Berapa?"
"Rotinya tiga"-Renjun
"Maksudnya berapa semua harganya?"
"Tidak usah, aku kan membelikannya untukmu. Aku kembali ke kelas, bye Jeno bye Jaemin! Jangan lupa kau makan oke?"
Jaemin menatap beberapa bungkus roti di hadapannya. Salah satu kepedulian Huang Renjun yang kadang membuatnya bertanya tanya untuk apa lelaki mungil itu mau melakukan hal sekecil itu padanya. Namun, Jaemin lebih menggambarkan itu sebagai tingkah random si mungil.
_____
"Apa yang kau lakukan di depan mobilku?"
Renjun tersenyum sumringah.
"Jaem!" Jaemin menutup matanya, telinganya seolah berdengung mendengar suara yang semacam teriakan tepat di depannya."Bisa tidak pelankan suaramu?"
"Menyingkir. Aku ingin pulang""Aku ikut"
"Untuk apa Huang? Rumah kita lain arah kan?"
"Tapi kau bilang ingin mengerjakan tugas bersama? Kau ingin tau konsep yang kelasku pakai, kau lupa?"
'Huh~ kenapa harus sekarang?'-Jaemin
"Ya sudah! Cepat masuk!"
"Yes! Makasih!"
Renjun tidak hentinya cengengesan sembari menatap Jaemin yang sibuk menyetir.
"Berhenti menatapku seperti orang gila"
KAMU SEDANG MEMBACA
He is Baby🔞 | JaemRen
Randomstory of JaemRen (Jaemin x Renjun) Note : "dibook ini satu cerita pling gak bisa sampe belasan chapter terus dilanjut cerita lain yang pasti ngebahas JaemRen" Welcome to my story :) BXB 🔞