1.3 My Beautiful CEO

45.6K 4.5K 1.7K
                                    

Na Jaemin x Huang Renjun
_________

Happy Reading

_________

"Hanya pembekakan sebab benturan, tidak ada yang parah. Mungkin bisa pulih setelah satu minggu"

"Terimakasih"

Setelah dokter keluar dari ruangan Jaemin. Renjun masuk, Jaemin menatapnya merasa bersalah.

"Maafkan aku, Sajangnim"

"Itu sudah tugasku, kau terjatuh saat bekerja? Atau apa?"

"Em, ya, aku tidak sengaja menabrak meja"

Renjun duduk di sebelah Jaemin berbaring.
"Dan luka diwajahmu?"

Jaemin terdiam, malas berfikir ingin berbohong seperti apa lagi.

"Baiklah. Kau disini tidak geratis ingat, dan kau baru bekerja, aku yakin gajimu selama ini tidak bisa untuk membayar biaya pengobatanmu disini, jadi...."

"Aku tidak akan mendapat gaji untuk bulan pertama ini?" Jaemin sudah was was jika ternyata benar.

"Ya, benar"

'Sial, bagaimana aku makan?'-Jaemin

"Tapi, aku menawarkan pekerjaan lain untukmu selama kau sakit dan tidak bisa bekerja, kau mau?"

"Em, boleh aku tau pekerjaannya, sajangnim?"

Renjun berdiri, melipat kedua tangannya didepan dada dan tersenyum manis kearah Jaemin.
"Akan kuberi tau nanti. Kau harus menghabisksn infusmu terlebih dahulu lalu pulang. Aku akan kembali bekerja. Sampai nanti.."

Jaemin mengangguk, memperhatikan kepergian si mungil.

"Apa aku akan diperbudak? Ku mohon, sayangi aku Tuhan~" Jaemin menutup matanya.
"Ngomong ngomong aku lapar"

.

.

"Darimana saja, hah?!"

Renjun menutup matanya, kemudian menatap Jeno kesal.
"Mana informasi tentang ob baru itu. Em, aku tidak bertanya namanya tadi"

"Aku hanya mendapatkan informasi umumnya saja. Nama Na Jaemin umur-"

Renjun mengambil selembaran kertas dari tangan Jeno.
"Aku juga bisa membaca"

Renjun duduk dibangkunya, membaca kertas biodata Jaemin.

"Dia seumuran dengan kita?"

"Hm"

"Apa kau tau tempat tinggalnya?"

"Saat kucari tadi. Itu berada di sekitar kos kos an yang kecil"

Renjun mengangguk.
"Kau tidak tahu teman temannya?"

"Jika disitu tertulis teman teman Na Jaemin, maka aku tahu"

"Baiklah. Em, kapan aku tidak ada jadwal?"-Renjun

"Sabtu dan minggu"

"Aku memang libur di hari itu. Maksudku hari liburku yang lain!"

"Besok kau hanya mengecek hasil akhir desain ponsel terbaru, dan mengesahkan untuk diluncurkan kepasaran"

"Baiklah, berarti hanya setengah hari?"

"Iya. Kenapa?"

"Tidak. Aku hanya ingin menghabiskan hari dengan mainan baruku"

He is Baby🔞 | JaemRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang