JAEMREN FOR FUN
Happy Reading
_______________"Jaem? Kau baik baik saja?"
Renjun berdiri disamping sofa dan menatap Jaemin khawatir, pasalnya CEO tampan itu tidur dengan setangah badan menjuntai ke lantai dan setengahnya lagi masih diatas sofa. Terlebih, Jaemin menggerang sedaritadi.
"Jaem?! JAEM!!!"
Jaemin membuka matanya spontan, ia mendongak, menatap Renjun yang tengah berdiri disampingnya.
"Ahhh~ sayanghh..."Dengan tatapan geli Renjun melempar bantal sofa tepat diwajah Jaemin dan menyeret kaki Jaemin yang berada diatas sofa hingga tubuh kekar itu benar benar tergeletak dilantai.
"Kau bermimpi jorok?!!"
"Hah? Apa?"
"Ish!! Kau membuatku takut!!"
"Sudah lama aku menginginkanmu menjadi kekasihku, jadi, pikiranku meliar saat kau menjadi kekasihku semalam."
"Sudah lama?"
"Sejak pertama kali aku bertemu denganmu sayang~"
"Namaku Renjun."
"Aku tahu, sayang.."
"Jaem, lebih baik kau mandi. Dan antar kekasihmu ini pulang."
"Untuk apa? Tinggallah disini lebih lama lagi, sampai kita masuk kerja lagi besok."
Drrttt... drrttt...
"Halo?"
"Renjun? Aku ingin bertemu, bisakah?"
"Apa Jeno menyuruhmu, hyung?"
"Tidak. Aku hanya ingin bertemu denganmu."
"Em, baiklah."
"Aku jemput di apartementmu nanti."
"Tidak usah, kirimkan saja alamatnya padaku, aku akan menemuimu."
Bip...
"Siapa?"
"Mark hyung."
"Kau ingin bertemu lelaki lain dan tidak meminta izin pada kekasihmu?"
"Baiklah, Jaemin, aku akan pergi menemui Mark hyung."
"Telat.."
"Tidak usah mengantarku pulang, aku akan langsung menemui Mark hyung."
Jaemin menarik lengan Renjun hingga si mungil jatuh diatas pangkuannya.
"Kumohon, jangan buka hatimu untuk oranglain selain aku.""Meskipun aku belum membuka hati untuk siapapun, aku pasti menghargaimu, Jaem. Kau berusaha membantuku dan menghiburku sejauh ini."
Jaemin memeluk pinggang Renjun erat dan menyenderkan kepalanya di dada Renjun. Sebab hanya memakai kaos besar yang tentu saja dengan garis leher yang lebar membuat Renjun geli karena surai Jaemin yang menusuk leher serta dadanya.
"Jaem, kau harus mandi, aku sudah memasak sarapan."
"Kau memasaknya? Sungguh, istri idaman."
"Cepat mandi!"
"Sebentar sayang~" Jaemin masih menempel pada Renjun.
Ia mengusakkan pipi tirusnya di dada bagian atas Renjun yang luput dari balutan kaos besar itu. Kulit Renjun itu lembut, itu yang Jaemin rasakan. Dengan sengaja Jaemin mengecup permukaan kulit itu, awalnya Renjun diam, tapi disaat ia mengecupnya sekaligus menjilatnya, Renjun menarik kepalanya menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
He is Baby🔞 | JaemRen
Acakstory of JaemRen (Jaemin x Renjun) Note : "dibook ini satu cerita pling gak bisa sampe belasan chapter terus dilanjut cerita lain yang pasti ngebahas JaemRen" Welcome to my story :) BXB 🔞