He is Baby🔞 | JaemRen

1.5 My Beautiful CEO🔞

Na Jaemin x Huang Renjun

_________

Happy Reading

_________

"Ahhh~"

Renjun berpegangan pada lengan Jaemin. Masih terduduk di atas perut Jaemin. Sedangkan Jaemin sibuk meremas bokong berisinya.

"Jaemhh~ ahh..."

"Ini hanya tanganku Renjun~"

Renjun mendongak sembari menutup matanya nikmat. Ya, walapun hanya remasan di bokongnya tapi ia sudah sangat terangsang. Ini pertama kalinya ia diberi kenikmatan oleh manusia.

"Eunghh~ ahh..."

"Akh- tunggu" Jaemin memindahkan Renjun agar berbaring disampingnya.

"Maafkan aku. Pasti sakit" Renjun sadar ia baru saja mengenai luka Jaemin.

"Hm. Sangat sakit.."

"Oh.. kalau begitu, beristirahatlah"

Jaemin menahan tangan Renjun yang baru saja ingin bangkit dari tidurnya. Ia menindih tubuh mungil itu.

"Aku tidak akan membiarkanmu pergi lagi. Kau sudah membuatku tegang berkali kali, asal kau tau"

"Tapi kau terluka"

"Maka dari itu. Bisakan kau diam? Jangan banyak bergerak?"

Renjun menyeringai. Kini ia menalungkan tangannya pada leher Jaemin. Dan melingkarkan kakinya pada pinggang Jaemin.

"Untuk kali ini aku biarkan kau bermain dengan tubuhku, Na Jaemin~"

Jaemin sudah benar benar gila melihat wajah menggoda itu. Ia raup bibir pink kemerahan itu. Mencecap rasa manis pada permukaan bibir si mungil, nafasnya memburu, Jaemin mencium Renjun seolah tak ada lagi hari esok. Menghabisi permukaan bibir itu hingga basah dan sedikit membengkak, dan dilanjutkan dengan memasukkan lidahnya menelusuri isi mulut si mungil. Mengajak lidah sang CEO untuk saling menyesap satu sama lain.

Disaat sibuk mencumbu bibir dan mulut si mungil, tangan Jaemin dengan cekatan menyingkap baju Renjun. Mengusap paha dalam Renjun hingga pada permukaan perut dengan gerakan yang sensual. Membuat Renjun bergerak resah merasakan nikmat.

"Mmmhhhahhh~"

Setelah melepas tautan hingga saliva berceceran disekitar bibir masing masing. Jaemin membuka keseluruhan baju Renjun hingga si mungil benar benar polos di bawah kukungannya.

Jaemin menatap kebawah, dimana milik Renjun yang tak seberapa dengan miliknya sudah menegang.

"Kau jelas laki laki. Bagaimana bisa kau seindah ini, hm~"

"Aku-eunghh~" Renjun menggigit bibir bawahnya. Mendongak nikmat saat Jaemin menjilat lehernya hingga turun mempermainkan dadanya.

"Eunghh... ahh... Jaeminahh.. owh! Yeah.. ahh.."

Jaemin benar benar membuat kedua permukaan dada Renjun basah akan salivanya. Ia mempermainkannya dengan brutal. Dan itu yang Renjun inginkan.

Jaemin berdiri melepas jelananya. Menyisakan celana dalam yang ia pakai.

"Seperti ini menyiksanya saat kau selalu membuatku tegang namun tidak mau bertanggung jawab"

Renjun terkekeh, menatap sesuatu yang menggembung dibawah sana.

"Boleh aku menyiksamu juga?"-Jaemin

Renjun menyeringai. Ia suka sesuatu yang menantang seperti ini.