Happy Reading
♡Jaemin x Renjun♡"Hai Jaemin! Terimakasih untuk kemarin!" Renjun menjajarkan jalannya disamping Jaemin.
"Apa?"
"Menginap"
"Ah, lupakan"
"Bagaimana bisa aku melupakan hal paling indah dalam hidupku. Satu kamar denganmu, berbagi tempat tidur, berbagi selimut, berbagi guling, bahkan berbagi-"
Renjun terhenti saat menatap Jaemin yang tengah menatapnya.
"Tidak bisakah kau lupakan itu? Aku tidak sadar melakukannya"Renjun mengangkat bahunya, kemudian berjalan mendahului Jaemin menuju kelasnya.
Jaemin menatap kepergian lelaki mungil itu dengan intens. Memutar kembali memorinya malam itu.
"Jaem. Kau pernah berciuman?" Jaemin yang sudah menutup matanya kembali terbuka.
"Belum"
"Kau ingin siapa orang yang menjadi first kissmu?"
Jaemin berbalik. Awalnya ia tidur dengan memunggungi Renjun.
"Tidak ada yang spesial. Jika ia ditakdirkan first kiss ku maka itu akan terjadi""Kau ingin orang seperti apa?"
"Yang tidak menyebalkan sepertimu"
"Benarkah? Kenapa?"
"Karna aku tidak menyukaimu"
"Apa yang akan kau lakukan jika aku menciummu?"
"Jangan coba coba. Kau itu laki laki jadi aku masih bisa melayangkan tinjuan ke wajahmu"-Jaemin
"Kau setega itu?" Renjun memindah guling di antara mereka kebelakangnya.
"Hey, kau mau apa?" Jaemin sedikit gelagapan saat Renjun mendekat kearahnya.
"Ingin kuberitahu sesuatu?"
"Ti-"
"Bibirku bisa membuatmu candu" Bibir mungil nan menggoda itu menempel pada bibir Jaemin.
Jaemin membulatkan kedua matanya, seluruh tubuhnya seolah mati rasa, jantungnya berdetak kencang. Apalagi saat bibir yang mulai basah itu melumat bibirnya dengan penuh perasaan.
Renjun menyeringai kemudian melepas tautan bibir mereka dan kembali tertidur diatas bantalnya.
Jaemin menyibak selimutnya entah apa yang mengendalikannya. Namun, kini ia berada di samping Renjun, mengusap rahang Renjun dan sedikit mengangkat dagu Renjun.
Renjun memiringksn tubuhnya menghadap kearah Jaemin. Dan membiarkan Jaemin meraup bibirnya. Entah itu benar ciuman pertama Jaemin atau bukan, namun Renjun merasa Jaemin sangat lihai.
Jaemin merasa ada sesuatu di dadanya yang menggelitik dan tubuhnya mulai panas. Lantas ia memasukkan lidahnya kedalam mulut Renjun, mengajak lidah Renjun untuk saling membelit dan bertukar saliva.
"Mmhhh~" Renjun meremas pundak Jaemin saat merasa Jaemin terlalu berlebihan menciumnya.
Suara cecapan dan cipakan saliva memenuhi seisi ruangan.
"Mmhhahhh~" benang saliva tercipta saat Renjun mendorong Jaemin menjauh darinya.
Saling menatap dan mengontrol nafas masing masing.
"Dimana tinjuan yang akan kau berikan jika aku menciummu Na Jaemin? Kau bahkan memberiku sebuah ciuman"
KAMU SEDANG MEMBACA
He is Baby🔞 | JaemRen
De Todostory of JaemRen (Jaemin x Renjun) Note : "dibook ini satu cerita pling gak bisa sampe belasan chapter terus dilanjut cerita lain yang pasti ngebahas JaemRen" Welcome to my story :) BXB 🔞