Pretty boy

30K 2.2K 807
                                    

Sebelumnya. Hai semuanya, aku pemilik akun baru ini sekaligus author juga.

Namaku Nathalia, panggil natha / lia / thalia / atha / ali / nat / ia, terserah kalian oke, aku line 99.

Sebenernya aku gak pernah jadi author sama sekali. Tapi, karna aku suka akun ini dan gak rela kalo harus stop, jadi dengan modal nyali aku nyoba. Buat msalah nomin shipp yg ngehujat renjun gak tau lgi sih. Segitunya, ampe bkin Anna bner" berhenti. Jahat. Udah gak penting bahas itu. Tapi, Anna tetep bantu aku buat penulisan sama jalan ceritanya, jadi buat awal" mungkin 70% masih karya Anna. Oh, iya, username gak akan aku ubah karna untuk mengenang semuanya selama hampir tiga tahun Anna ngasih kita asupan.

Kalo nanti gak semenarik karya Anna, aku minta maaf oke ✌✌

Satu lagi, awalnya aku bukan JaemRen shipper, tapi karna pegang akun ini otomatis aku harus liat moment Jaemren bukan bikin feel nya, dan ternyata BIKIN BAPER BANGET. Jadi, akhirnya aku jadi penumpang Jaemren juga.

__________

✨Ini ide masih dari Anna, ya? Katanya dia lagi suka Renjun nyamar jadi cewek✨

Kedua lelaki tengah duduk bersama di salah satu ruangan di bar. Yang satu masih terlihat biasa saja, sedangkan satu lagi terlihat sudah mulai mabuk.

"Menyebalkan, bukankah itu sudah sangat sangat kuno?"

"Tapi, Jaem, bukankah ayahmu bilang dia akan membatalkan perjodohan jika kau memiliki kekasih?"

"Yang benar saja, aku masih ingin bersenang senang."

Lelaki dengan wajah tampan sekaligus menggoda itu menatap sahabatnya sembari tersenyum jahil.
"Jaem?"

Yang dipanggil 'Jaem' menjawab tanpa menoleh.
"Apa?"

"Kau tidak butuh bantuanku?"

"Apa yang bisa kau lakukan, Lee Jeno? Aku harus berfikir 69 kali jika meminta bantuanmu."

"Aku bisa berdoa, semoga saja ada seseorang yang mau menjadi kekasih mu hanya untuk berpura pura."

"Sudah kuduga kau sama sekali tidak- ah, maksudmu aku harus mencari seseorang untuk berpura pura menjadi kekasihku? Great idea!"

"Tapi, aku ingat satu hal kalau kau sangat pemilih."

"Karna wajah tampanmu mahal dan tidak sembarangan orang bisa menikmatinya."

"Padahal aku lebih tampan tapi aku biasa saja."-Jeno

"Kau-"

"Permisi, satu pesanan anda," seorang pelayan bar meletakkan beberapa botol minuman diatas meja mereka.
"Selamat menikmati."

"Hey, cantik..."

Pelayan bar itu justru mengernyit, jelas saja, aneh, padahal ia sudah memakai celana dan berambut pendek seperti laki laki. Tapi, badu saja lelaki ini memanggilnya cantik.

"Maaf, tapi, aku laki laki."

"Ya, aku tau tapi tidak salah, kan aku memanggilmu cantik, hm?"

He is Baby🔞 | JaemRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang