Happy Reading
♡Jaemin x Renjun♡Jaemin lumayan terkejut melihat Renjun sudah ada di depan kelasnya.
"Ren-"
Renjun menghindar saat Jaemin berusaha menggenggam tangannya.
"Em, maaf, kurasa aku sedikit tidak enak badan. Aku tidak bisa kerumahmu"Jaemin menatap kepergian Renjun. Ada yang aneh dalam dirinya. Jika ia tidak jatuh cinta dengan Renjun mengapa ia merasa sakit?
Begitupun dengan Renjun yang terus berjalan hingga sampai pada halte bus.
"Kenapa aku sangat kesal? Apakah aku berharap Jaemin benar benar menyukaiku? Tapi bukankah, memang itu yang kuinginkan untuk rencanaku"Sesampainya dirumah, Jaemin mencoba berfikir dengan tenang, ada apa dengan perasaannya, mengapa ia merasa sangat bersalah, dan mengapa ia merasa sakit melihat wajah Renjun tadi.
"Apa aku benar benar menyukainya?"
Meremas rambutnya kesal.
"Tidak mungkin. Dia orang paling licik yang pernah kutemui, aku sangat membencinya, orang yang menyebalkan. Tidak mungkin aku menyukainya, sangat tidak masuk akal, aku tidak mungin menyukainya, aku tidak-"Jaemin terdiam. Memegangi dadanya, mengingat kembali wajah Renjun saat terakhir kali ia melihatnya tadi.
"-tidak suka melihat wajah sedih itu".
.
Diwaktu yang sama, setelah membersihkan dirinya, Renjun berbaring diatas tempat tidur. Ia masih sangat kesal. Entah apa yang membuatnya begitu kesal.
"Jaemin tidak menyukaiku dan tidak mencintaiku"
Renjun tersenyum miris.
"Bukankah, aku kesal karena rencanaku membuatnya luluh padaku gagal? Aku tidak kesal karena alasan lainkan?"
"Aku tidak mungkin menyukainya dan berharap ia benar benar menyukaiku juga. Aku pasti gila"Renjun menutup wajahnya dengan bantal. Menghilangkan segalanya yang mengganggu pikirannya. Seharusnya ia fokus hanya pada rencananya bukan fokus dan mengharapkan sesuatu yang lain.
"Aku menyukainya, aku benar benar menyukai Jaemin. Dasar bodoh" Meratapi, betapa bodohnya dirinya.
Tok...tok...tok....
Renjun turun dari tempat tidurnya. Berjalan kearah pintu dan membuka pintu masih dengan gerakan tidak bertenaga.
Seketika matanya terbelalak. Melihat Jaemin berdiri di depan pintu kamarnya, masih dengan seragam sekolah dan nafas yang terengah.
"Jaem-mmpphhh~"
Jaemin mendorong Renjun, menyatukan bibir keduanya dan menekan tengkuk Renjun. Nafasnya semakin memburu, disaat melumat bibir yang sekarang adalah candunya. Renjun menikmati ciuman Jaemin, sangat menuntut namun penuh perasaan, pelan dan lembut.
"Mmhhahhh~" Renjun mendorong dada Jaemin.
Jaemin menatap wajah sayu dengan semburat merah itu.
"Aku menyukaimu, aku sungguh sungguh mencintaimu, aku tidak tahu ada apa dengan diriku, tapi melihatmu sedih, benar benar membuatku bersalah dan sakit. Aku menyukaimu, bukan lagi tipuan, aku benar benar mencintaimu"Renjun mencoba mengontrol detak jantungnya. Menelan ludahnya susah payah.
"Aku.. aku juga menyukaimu, maafkan aku, aku sangat jahat padamu""Tidak. Aku juga jahat padamu, aku berusaha menyakitimu"
"Aku tidak jauh berbeda denganmu, Na Jaemin"
"Sekarang aku tidak peduli kau akan mempermainkanku atau apa, aku tetap akan menyayangimu, akan tetap mencintaimu" Jaemin mengecup bibir Renjun sekilas.
KAMU SEDANG MEMBACA
He is Baby🔞 | JaemRen
Acakstory of JaemRen (Jaemin x Renjun) Note : "dibook ini satu cerita pling gak bisa sampe belasan chapter terus dilanjut cerita lain yang pasti ngebahas JaemRen" Welcome to my story :) BXB 🔞