He is Baby🔞 | JaemRen

Cute boy | VII

Na Jaemin x Huang Renjun
Happy Reading
__________________

"Permisi?"

Jaemin yang tengah sibuk mengurus ini itu tidak menoleh ke arah siapa yang masuk kedalam ruangannya.
"Ah, kau pengasuh anakku, kan? Jemput dia, setelah itu-"

"Hai? Kau terkejut?"

Jaemin mengeraskan rahangnya. Ia meletakkan berkas berkasnya dengan tidak santai dan menghampiri Hina.

"Kau lagi?!"

"Sstt... tenanglah. Biarkan aku bekerja untukmu, dan menjadi pengasuh yang baik untuk anakmu."

"Hina-"

"Akan kutunjukan kalau aku bisa menjadi ibu yang baik."

"Aku tahu jalan pikiranmu, jangan pernah sentuh Renjun-"

"Aku tidak akan menyakitinya, Jaem. Kau bisa membunuhku saat aku melukainya."

"Tap-"

"Aku akan menjemputnya. Sampai Jumpa!!"

Jaemin menghentakkan kakinya sembari menggaruk tembok dengan kesal.
"Sialan! Darimana dia bisa tau- Jeno? Aku tau pasti Jeno?!!!"

"Apa?"

"Akhh!! Sejak kapan kau disini?"

"Baru saja. Aku juga baru menyapa Hina tadi, kenapa memanggilku?"

"Apa yang kau bicarakan dengan Hina terakhir kali."

"Aku? Em, aku bertanya pada Hina. Kau baru bertemu Jaemin? Dan dia menjawab, iya, aku akan menjemput Renjun, kau sendiri? Lalu aku menjawab, aku juga akan menem-"

"Tidak sebelum itu."

"Sebelum itu? Aku menyapanya, Hai Hina? Dan dia menj-"

"Jeno. Bukan hari ini!!!"

"Ah, kemarin? Aku tidak bertemu dengannya."

"Melalui telefon?"

"Hey? Bagaimana kau tau aku menelfon Hin-"

"SUDAH KUDUGA!!!"

"Ada apa? Ada masalah?" Shuhua yang mendengar triakan Jaemin keluar dari ruangannya.

"Tidak. Kembali saja bekerja. Dan, kau. Apa yang kau bicarakan dengan Hina."

"Aku melihat pengumuman yang perusahaanmu publish, kau membutuhkan pengasuh untuk Renjun, jadi, kurasa Hina bisa menjadi pengasuh Renjun."

"Apa kau mencoba-"

"Jangan berprasangka buruk. Aku melakukannya karna aku tau kau menyayangi Renjun. Kau orang terkenal yang sangat kaya. Banyak orang yang ingin masuk kedalam hidupmu. Jika, pengumuman itu terlihat oleh orang yang jahat dan dia berhasil menjadi pengasuh Renjun bagaimana?! Sudah baik aku langsung memberitahu Hina saat itu!!"

"Jadi kau fikir Hina bukan orang jahat?!"

"Dia menyukaimu, dan mencintaimu, dia tidak akan melukai Renjun karna dia hanya ingin kau tau dia mencintaimu."

"Lalu?"

"Lalu? Lalu apa? Biarkan saja. Jangan sampai kau jatuh cinta lagi dengannya. Biarkan saja, manfaatkan kebucinannya padamu untuk menjadi pengasuh Renjun."

"Aku tidak tahu ingin menilaimu sebagai orang bodoh atau pintar."

Jeno merangkul pundak Jaemin.
"Jangan seperti itu kawan. Aku terlalu genius untuk keduanya."