4. Just be mine

20.5K 2.3K 797
                                    

JAEMREN LOVE
Happy Reading
______________

Renjun manatap ponselnya yang terus berdering tanpa ada niatan untuk mengangkat panggilan yang masuk dari orang yang sama berkali kali.

"Matikan saja ponselmu jika terus mengganggu seperti itu."

"Maafkan aku sajangnim," Renjun menonaktifkan ponselnya disaat Jaemin keluar dari ruangannya dan menegurnya.

"Dari siapa?"

"Bukan siapa siapa."

"Kau masih menganggapku tidak tau apa apa setelah aku melihat semuanya kemarin?"

"Sajangnim, kumohon, itu masalah pribadi."

"Ayo pulang, ini sudah jam pulang untukmu. Aku akan mengantarmu."

"Terimakasih, tapi aku baik baik saja untuk pulang sendiri."

Meski begitu mereka bersamaan masuk kedalam lift hingga keluar dari kantor.

"Ayo kuantar."

"Tidak usah, sajangnim. Aku tidak mau merepotkan."

"Aku hanya mengantarmu, dan apartementmu dekat dari sini. Kenapa itu bisa kau sebut merepotkan?"

"Aku hanya-"

"Renjun?" disana Jeno menghampiri keduanya dengan tatapan khawatir. Dan mengabaikan Jaemin ada disana.
"Kenapa tidak mengangkat panggilanku? Sedari kemarin kau menghilang, ayo pulang dan makan malam seperti biasa."

Renjun tersenyum miris.
"Untuk apa kau melakukan itu?"

"Apa? Bukankah aku biasa seperti ini?"

Pandangan Renjun mulai memburam disaat airmatanya mulai menggenang.
"Apa kau sengaja mempermainkanku?"

"Apa yang kau bicarakan?"

"Itukah alasanmu tidak menerimaku? Dan alasan Haechan selalu memintaku berhenti menunggumu. Kalian menghianatiku, aku merasa bodoh mempercayai kalian selama ini."

"Tunggu, apa yang kau bicarakan?"

"Masih bertanya? Hiks.. aku melihatnya Jeno!! Aku melihat semuanya!! Kau dan Haechan ! Apa yang kalian lakukan dihadapanku!!"

Jeno terbelalak. Ia belum mengetahui jika Renjun ada disana. Melihat semuanya. Ia menggenggam tangannya erat dan menatap Jaemin tajam.

"Ini ulahmu!"

"Kau yang bersalah dan kau menyalahkan Jaemin?! Dia tidak tahu apa apa! Dia yang berada bersamaku, menenangkanku, dan meyakinkanku. Kenapa kau menuduhnya?!"

"Renjun ini semua!!-"

"Aku berhenti. Harusnya kau katakan padaku jika kau ingin aku berhenti, tidak harus menggunakan cara yang menyakitkan seperti itu. Aku berhenti untuk menunggumu dan menyukaimu. Aku membencimu Lee Jeno."

Jeno menggenggam tangan Renjun sembari menggeleng.
"Tidak. Tidak. Jangan, kumohon, aku... aku ingin kau bersamaku, aku menyu-"

"Jangan berharap untuk menyakiti Renjun lagi, Lee Jeno," Jaemin menarik tangan Renjun dari Jeno dan membawa Renjun masuk kedalam mobilnya.

"Semua kebenaran akan terungkap, Na Jaemin, siapa yang curang disini."-Jeno

.

.

"Kenapa kau membawaku ke apartemenmu?"

"Kau sedang dalam kondisi tidak baik baik saja. Aku takut sesuatu yang buruk terjadi padamu jika kau sendiri."

He is Baby🔞 | JaemRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang