2. Only for me

22K 2.4K 1K
                                    

JAEMREN WORLD
Happy Reading
_______________

"Jen, aku menyukaimu."

"Hm? Aku tau, terimakasih untuk itu. Apa kau butuh jawaban dariku?"

"Sebenernya tidak. Asalkan kau tau aku menyukaimu, tapi, jika kau ingin mengatakannya tidak apa."

"Untuk saat ini, aku belum merasakan sebaliknya. Tapi, aku tidak akan menjauhimu tenang saja, kita tetap menjadi teman."

"Kalau begitu, bolehkah aku menunggu?"

"Aku tidak mau membuatmu menunggu, tapi, nevermind, aku tidak akan memaksamu."

"Katakan padaku jika kau ingin aku benar benar berhenti."

"Hm, aku akan."





Renjun menatap gelang yang berada ditangannya, gelang yang Jeno beri saat hari ulangtahun ke dua puluhnya. Jeno juga membeli untuk dirinya sendiri, tapi, Jeno tidak memakainya lagi, Jeno juga pernah meminta Renjun melepasnya karna menurut Jeno itu sangat kuno.

"Renjun?"

"Ya?"

"Aku ingin kopi."-Mark

"Em, baiklah," Renjun buru buru berdiri dari duduknya.

"Kau mau kemana?"

"Membuatkanmu kopi?"

"Tiba tiba aku ingin cokelat panas. Atau cokelat dingin, bukankah itu enak?"

"Cepat putuskan. Kopi, cokelat panas, coklat dingin?"

'Atau air toilet?'-Renjun

"Baiklah, teh."

Setelah mendengus, Renjun meninggalkan ruangannya. Pekerjaannya memang tidak banyak, tapi melelahkan, bukan untuk tubuhnya, tapi untuk mental dan fikirannya.

"Renjun?"

"Hai, Chan?"

"Tadi, malam, kau mau bicara soal apa? Maaf aku masih sibuk bekerja sampai larut malam."

"Tidak jadi. Sebenarnya, itu hanya.. bukan hal penting."

"Kau menyembunyikan sesuatu dariku?"

Tentu saja ia tidak bisa menyembunyikan sesuatu dari sahabatnya sendiri, Renjun menghela nafasnya pelan.
"Sebenarnya, masalah Jeno."

"Jeno? Ada apa dengan Jeno?"

"Aku masih menunggunya. Menurutmu, Jeno akan membalas perasaanku?"

"Apa yang kau suka dari manusia aneh itu?"

"Aku menyukai Jeno bukan hanya kelebihannya, tapi, semuanya, termasuk kekurangannya."

Haechan menggeleng sembari membawa cangkir kopinya yang baru saja ia buat.
"Kau akan lelah menunggu seseorang seperti Jeno. Jadi, lupakan saja. Masih banyak oranglain yang menyukaimu."

"Tidak ada."

"Itu karna kau selalu sibuk menunggu Jeno, kau membuka hatimu untuk Jeno tapi menutupnya untuk yang lain. Kau bahkan tidak sadarkan kalau Mark hyung menyukaimu?"

"Hah?"

"Aku pergi dulu, orang menyebalkan itu akan marah jika aku telat. Sampai jumpa!!"

Renjun kembali membawa secangkir teh untuk Mark. Dan, ia meletakkannya di meja Mark sembari menatap Mark dengan intens.

He is Baby🔞 | JaemRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang