Cute boy | IV

21.5K 3K 2.3K
                                    

Na Jaemin x Huang Renjun
Happy Reading
____________________

"Kau sudah bangun?"

"Eung? Hyung?"

"Em.."

"Aku dimana?"

"Di apartementku."

"Nenek.."

"Sudahlah.. jangan kau fikirkan. Dengarkan aku. Aku membawamu kerumah, tapi tidak ada siapapun di rumahmu. Kau sungguh tidak memiliki siapapun?"

Renjun menggeleng pelan. Ia mulai terisak, itu seperti mimpi untuknya. Ditinggalkan oleh satu satunya orang yang menjaganya sedari kecil. Ia benar benar akan sebatang kara tanpa keluarga dan juga saudara.

"Pasti ada saudaramu di luar sana. Kau ingat nama mereka? Aku akan mencarinya untukmu."

"Aku tidak memiliki siapapun sedaridulu.. hiks... yang kutahu hanya nenek... hiks"

"Kalau begitu, aku yang akan mencari tahu tentangmu lebih dalam. Tidak mungkin kau benar benar sendiri."

"Tidak ada!! Orangtuaku anak tunggal!! Kedua Nenek kakekku sudah meninggal!! Aku juga anak tunggal! Apa kau yakin, hyung? Kau yakin aku memiliki saudara lain?"

"Sekarang apa yang akan kau lakukan? Tidak mungkin remaja belasan tahun tinggal sendiri."

Renjun menyibak selimut yang menutupi dirinya. Ia turun dari atas tempat tidur Jaemin.

"Kau mau kemana?"

"Menyusul nenek.."

Jaemin menghela nafas. Dengan langkah besarnya ia menahan bahu Renjun.

"Sadarlah.."

"Apa?! Aku tidak mungkin bisa hidup tanpa nenek!! Selama ini tujuan hidupku adalah membuat nenek bahagia.. hiks.. apalagi yang menjadi tujuan hidupku setelah ini.. hiks.. aku mau nenek!! Aku ingi bersama nenek!!"

"Tenanglah.. hidupmu terlalu berharga untuk kau akhiri," Jaemin menahan Renjun disaat si mungil mulai memberontak.

"Apa yang berharga?!!"

"Nenekmu tidak akan suka melihat cucu satu satunya yang sangat ia sayangi putus asa seperti ini. Nenekmu membesarkanmu agar kau bahagia."

"Nenek.. hiks.. tidakkah kau paham, hyung? Aku tidak memiliki siapa siapa lagi? Untuk apa aku masih disini? UNTUK APA AKU MASIH HIDUP?!!!"

"UNTUKKU!!"

Renjun terdiam, ia menatap Jaemin takut setelah Jaemin membentaknya.

"Maafkan aku. Tapi, aku menginginkan kau tetap hidup."

"Kenapa?"

"Jangan tanya kenapa. Aku hanya iba melihat kondisimu."

Renjun terduduk dilantai. Ia bahkan tidak tahu apa yang akan ia lakukan setelah ini, tidak tahu apa tujuannya setelah ini.
"Aku ingin pulang."

"Tap-"

"Antar aku pulang hyung~ kau bisa kan?"




Jaemin sedikit ragu meninggalkan Renjun sendiri.
"Berjanji satu hal padaku. Kau mau?"

"...."

"Jangan lakukan hal macam macam. Setidaknya buat nenekmu bangga kau bisa membahagiakan dirimu sendiri. Nenekmu tidak akan suka kau menyusulnya. Percayalah padaku."

"...."

"Renjun, berjanji pada hyung," Jaemin memegang kedua pundak Renjun.

"Hyung?"

He is Baby🔞 | JaemRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang