Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ENJOY BE READING SEBELUM BACA AYO VOTE DULU JADI PEMBACA YANG BAIM DAN BENAR YAH ❤️
......
Sofa memanjang itu terisi penuh, dengan Ahra yang duduk di dekat ayah ibunya. Iris coklatnya terlihat lebih redup dan kosong, menyorot sebuah ketakutan disana.
Sehun juga sama terguncang seperti Ahra, bagaimana ini? Choi Nara orang yang pernah menolongnya, juga teman satu kelasnya waktu SMA. Ternyata dia adalah kakak, dari adik yang akan menjadi tunangannya. Ah, harusnya saat itu Sehun langsung tau, kalau Choi Nara adalah anak perempuan yang sering membuang muka saat Sehun bermain dengan Ahra dulu.
Pikiran Sehun kacau. Ingatannya pergi ke waktu semalam, sebelum dia menemui Ahra, dan membeli 2 batang coklat.
. .
Sepulang dari acara musik semalam, Sehun langsung pergi meninggalkan agensi. Setelah mendapat informasi tentang gadis itu, Sehun langsung menemuinya.
Membelah jalanan kota Seoul yang melenggang, lelaki berkulit seputih susu ini menghentikan mobil hitamnya di pelataran sebuah taman kota.
"Aku menemukanmu, lagi." Gumam Sehun menatapi seorang gadis yang sibuk dengan ponsel dan kopinya.
Sehun turun dari mobilnya, berjalan menyusuri taman dengan pencahayaan remang di sudut jalan.Gadis itu tampak santai, seolah sudah tau kalau lelaki tampan ini akan datang.
"Aku tidak tau, harus menyapamu dengan kalimat senang bertemu dengamu lagi atau apa? Karena aku benar-benar tidak percaya, gadis yang dulu menghilang begitu saja, ternyata masih di Korea." Kata Sehun panjang lebar begitu duduk di samping gadis yang selalu mengikat setengah rambutnya.
"Aku baik-baik saja. Dan aku tidak percaya kau benar-benar menemuiku, setelah aku mengirimi mu pesan." Seolah tidak terjadi apa-apa diantara merka, ternyata begini reaksi Nara setelah lama tidak berjumpa.
"Lalu, apa maumu? Kenapa mengirimi pesan, setelah bertahun-tahun kau menghilang?"Ya, Sehun putuskan mencari gadis ini karena pesan yang dia kirim untuknya.
Mungkin Nara punya jawaban, yang membuat Sehun penasaran selama bertahun-tahun. Tentang kenapa dia meninggalkannya, tanpa penjelasan apapun.
"Apa salah? Aku hanya bertanya kabar padamu. Temanku." Sehun tidak percaya, ketika Nara tidak terganggu sedikitpun dengan pertanyaannya.
"Seharusnya saat pergi, kau tidak usah kembali. Karena kedatanganmu yang tidak di undang, membuat aku ..." Sehun goyah melihat cinta pertamanya kembali, hanya sedikit sebelum akhirnya nama Ahra menyeimbangkan kembali perasaannya.
