27 - Document

351 61 11
                                    

Enjoy be Reading

🐣🐣🐣🐣🐣


...

Pagi menjelang siang, Ahra dengan ragu mengetuk kamar sebelah yang memang sengaja dikosongkan sejak lama. Tidak ada siapapun di lantai 2 dengan 5 kamar kosong, kecuali Ahra. Tapi karena malam ini ada tamu tidak diundang, maka Ahra kemari untuk membangunkan mahluk yang tidur seperti orang mati itu.

"Sehun, kau sudah bangun?" Ahra mengetuki pintu kamar, yang kemarin malam Sehun tiduri.

Ya, lelaki itu menepati ucapannya dia benar-benar tinggal di rumah Ahra. Mungkin menginap lebih tepatnya. Setelah mendengar suara lenguhan, Ahra tidak berniat masuk ke dalam sana.

"Kalau sudah bangun cepat mandi, managermu menelponku dia bilang angkat telponmu." Ahra menggerutu dari luar, sebal karena dia menjadi sasaran empuk manager Sehun untuk membangunkannya.

Si Sehun itu, tidur apa bagaimana sih?

"Iya, aku sudah bangun." Mendengar jawaban, Ahra lekas melangkah pergi dari sana.

Jantungnya hampir loncat ketika melihat lelaki dengan tubuh atletis, berdiri dibelakangnya. Kalau tidak salah ingat, ini lelaki yang memang selalu berdiri tidak jauh darinya sejak dia pulang dari rumah sakit. Ahra bisa menebak, kalau dia berumur pertengahan umur 30an, yang terlihat masih bugar dan tampan.

"Siapa kau? Apa tidak ada yang memberitahumu, kau boleh naik ke atas sebelum aku suruh. Kenapa juga rambutmu tidak botak?" Pria itu membungkuk lantas memperkenalkan dirinya, menahan tawa saat Ahra bertanya kenapa rambutnya tidak botak.

"Aku Yang Sejong." Sialan, kalau di perhatikan memang dia tempan sekali.

" Sialan, kalau di perhatikan memang dia tempan sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Orang yang akan memastikanmu baik-baik saja." Ahra menghela napas berat, canggung sekali rasanya.

"Kau bodyguard baruku?" Sejong mengangguk membenarkan.

"Ah, oke. Lain kali tidak boleh naik, sebelum aku suruh." Ucap Ahra lantas menuruni anak tangga.

Mata Ahra disuguhkan dengan pemandangan para bodyguard, yang tersebar dibeberapa titik sudut rumahnya. Mereka benar-benar berbeda dengan lelaki yang sedang mengikutinya dari belakang, percayalah lelaki bernama Sejong ini terlihat sangat tampan dibandingkan bodyguard yang lainnya.

"Aku akan ke akademi tariku. Jangan beritahu siapapun, termasuk ayahku." Kata Ahra mendapati wajah ragu Sejong di sana.

"Tenang saja, aku tidak akan membuatmu terkena masalah." Lelaki itu malah merunduk, lantas menatap dalam netra bening Ahra.

"Maaf Nona, kau tidak diperbolehkan keluar, selain pergi berkuliah atau ada kencan dengan tuan Sehun." Ujar Sejong membuat Ahra yang berdiri di undakan anak tangga, mendengkus pelan.

Couple Or Trouble - OH SEHUN (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang