Enjoy Be Reading
Jangan Lupa Tinggalkan Jejak 🌻
🍁🍁🍁🍁
"Sudah pulang?" Tanya seorang gadis dengan piyama biru tua, yang melekat longgar di tubuh rampingnya.
Gadis itu menatap datar, melihat respon lelaki yang melengos begitu saja. Membuka lemari pakaiannya, lengan lelaki itu terulur mengambil sebuah koper dari dalam sana.
"Kemarin malam tidak pulang, dan sekarang kau mau kemana, huh!?"
"Bukan urusanmu." Kata lelaki berkacamata bulat, yang sibuk memasukkan beberapa potong pakaian ke dalam kopernya.
Choi Nara mendecih pelan, dia mendekat pada ranjang king size duduk disana dengan kaki saling tumpang tindih.
"Kau dibuang sama sepertiku? Oleh tuan Choi yang terhormat itu?" Tapi ucapan Nara, tidak menghentikan aktivitas Wonwoo yang sedang berkemas.
"Kalau ingin membuat Ahra mati, jangan pernah libatkan aku!" Seru Wonwoo, masih sibuk dengan kegiatannya
"Kau menyalahkanku? Itu salahmu, kalau kau tidak menyelamatkan Ahra semua akan bahagia, kau ataupun aku kita akan bahagia Wonwoo!" Menatap sangar gadis yang sedang menatapnya nyalang, Wonwoo berdecih pelan.
Tatapan yang sama, saat gadis ini menerkamnya tiba-tiba, tapi untungnya panggilan dari Choi Siwon menyelamatkan dirinya dari wanita gila ini.
"Terserah, aku muak denganmu Nara. Kau salah jika mengartikan sama, bahagia yang kau inginkan dan aku inginkan. Kau salah besar!" Wonwoo masih tidak mengerti, definisi kebahagian yang gadis ini inginkan.
"Wah, kau mulai tidak menyenangkan Wonwoo. Aku pikir, kau akan menurut dan tetap bodoh seperti Wonwoo 12 tahun yang lalu."
Membanting pintu lemari cukup keras, Wonwoo menutup resleting kopernya dan berdiri tepat di hadapan Nara.
"Jangan so pintar! Kau mungkin berhasil melukai mental adikmu, tapi itu tidak berlaku jika kau melakukannya padaku." Halis Nara naik terangkat, hendak beranjak menghadapi Wonwoo.
Tapi dengan gerakan cepat Wonwoo, menekan pundak Nara sampai gadis itu terduduk lagi. Mencondongkan tubuhnya, matanya menyorot tajam dalam bingkai kacamata bulatnya.
"Lepaskan sialan!" Ujar Nara sinis.
"Coba gunakan otak pintarmu, kau yakin perjodohan antara Sehun dan Ahra adalah perjodohan bisnis?" Wonwoo tersenyum miring, mendapati wajah bingung Nara.
"Ayahmu, bahkan keluargamu aku tau mereka selalu membayar hutang budi mereka. Lantas mengapa tidak aku yang dijodohkan dengan Ahra? Yang jelas-jelas keluargamu tau, aku menyelamatkan nyawa anaknya? Uang dan nyawa itu tidak sebanding bodoh!" Kali ini, Nara yang tersenyum meremehkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Or Trouble - OH SEHUN (Tamat)
Fanfiction[Completed] ✅ .... "Well, ini hukuman ketigamu, karena mengabaikanku, tidak bicara padaku. Dan aku mencintaimu." -Oh Sehun · Bahasa Baku ·100% Halu