13- Enemy

480 81 18
                                    

Enjoy Be Reading💙

...

Sehun tidak tau dia berbuat salah apa pada gadis itu, apa Ahra marah karena Sehun mengadu penyebab beberapa potong daging menjadi asin adalah ulahnya. Atau marah karena Sehun menyuapi sepotong daging Asin, buatan gadis itu sendiri.

Lagi pula poin kedua itu sebuah ketidak sengajaan, Sehun hanya berniat menyumpal mulut Ahra, tapi dia tidak tau jika daging itu asin.

"Kau marah padaku?" Setelah sekian lama mengemudi dengan banyak pertanyaan di otaknya, akhirnya Sehun sampaikan keresahannya.

"Tidak." Sahut Ahra, lalu membuang lagi pandangannya ke luar jendela.

Sejujurnya di saat seperti ini perut Ahra akan mudah lapar, apalagi ketika matanya melihat jajanan di pinggir jalan. Dia sering meminta Wonwoo membelikannya, lalu membawanya sebagai bekal sambil menikmati indahnya Sungai Han.

"Kapan pergi ke Dubai?" Ahra mengulum bibir bawahnya, ketika sadar kalau isi hatinya bocor

"Tanggal 12, aku pergi selama 3 hari." Sehun menyunggingkan senyum tipisnya, mempertemukan iris gelapnya pada wajah gadis di sampingnya sebentar, lalu fokus menyetir lagi.

"Apa kau marah, karena aku tidak memberi tahumu kalau aku akan pergi?" Tepat sekali, tapi bagaimana pun Ahra tidak ingin mengakuinya.

Memalukan, memangnya Ahra siapa? Hanya calon tunangannya saja kan? Ingatkan Ahra, baru calon.

"Kenapa juga aku harus marah?" Kata Ahra sedikit sewot. "Ada perlu apa ke sana?" Tapi, ucapan dan isi hati memang berbeda, Ahra memang gadis 22 tahun yang masih labil.

"Kau terlihat marah nona Choi." Ah sialan, semenjak kenal Sehun Ahra jadi mudah kesal.

"Aku pergi, karena mendapat undangan CEO Dubai Tourism." Kata Sehun memainkan tangannya pada kemudi mobil, jalanan hari ini tampak sibuk.

Mobil Sehun tidak bergerak sedikitpun, tapi tidak apa-apa. Terjebak macet bersama gadis ini, cukup menyenangkan.

Mendengar Sehun menjawabnya dengan jujur, membuat Ahra menyunggingkan Senyum tipisnya. Sehun menatapi Ahra untuk beberapa saat, dia ikut menyunggingkan senyumnya.

"Apa kau masih marah?" Lagi, Sehun mempertanyakan hal yang tidak seharusnya dia pertanyakan.

Dan sepertinya Sehun benar, Ahra merajuk karena tidak memberitahu kalau dia akan pergi ke Dubai.

"Aku tidak marah Oh Sehun, aku hanya ingin makan camilan." Sehun tertawa kecil, mendengarnya.

Tiba-tiba Ahra diam dan cemberut, hanya karena menginginkan makanan? Sepertinya Ahra harus berhenti merancang, dan mulai belajar untuk kelas akting. Dia benar-benar-benar payah, berbohong saja tidak bisa.

"Aigo, belum sampai 1 jam daging asin itu sampai di perutmu, kau sudah lapar lagi?" Ahra menggerling malas, ya sepertinya kebohongannya terlihat jelas.

"Jangan marah, lain kali aku akan memberitahumu soal jadwalku. Ah benar, setelah dari Dubai aku harus pergi lagi ke Jepang." Dan Ahra tidak tau, kalau Sehun sesibuk itu

"Apa hanya pergi ke Jepang? Apa itu artinya pertunangan kita akan diundur, lihat saja jadwalmu padat sekali." Sebenarnya, Ahra masih tidak mengerti bagaimana sibuknya dunia entertaint, dunia dimana seorang Oh Sehun tinggal.

"Tidak hanya di Jepang Ahra, aku akan mengadakan tour konserku di Asia untuk menyapa penggemarku. Jadwalku, di minggu ke tiga tidak terlalu sibuk." Jelas Sehun memutar setirnya ke jalan yang berbeda.

Couple Or Trouble - OH SEHUN (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang