50 - Love Story

433 45 4
                                    

Enjoy Be Reading

VOTE ⭐

---------------------------------

🐣🐣🐣

Akhir bulan Desember, seperti biasa salju turun jauh lebih lebat dari pada sebelumnya. Karena Siwon sering pergi ke luar kota, maka Ahra akan pergi ke tempat ini.

Apartemen Sehun.

Ah benar, kali ini dia di tinggal Sehun sudah lebih dari 24 jam. Tepatnya, Sehun sudah pergi selama hampir 2 hari.  Dia pergi menghadiri acara Fashion Week di Paris, dan demi Tuhan Ahra ingin ikut.

Jika bukan karena masalah traumanya, mungkin Ahra sudah jadi seorang designer hebat sekarang. Meski harus mengejar ketertinggalannya, Ahra bisa bangkit dan kembali berjalan meraih mimpinya. Setelah tahun lalu Ahra putuskan untuk, menghentikan aktivitas kuliahnya.

Ini sudah pukul 9 malam, rasanya Ahra ingin pergi keluar di cuaca seperti ini. Padahal jalanan licin dan dingin, adalah cuaca yang sangat dibenci gadis ini. tapi demi apapun Ahra ingin pergi keluar jalan-jalan.

Meraih ponselnya yang dia taruh di atas bantal, tapi setelahnya Ahra ragu untuk menghubungi Sejong. Rasanya tidak sopan mengajak seorang lelaki, menemaninya malam-malam.

Iya Ahra memang bukan istri siapa-siapa, tapi ketika dia melihat cincin di jari manisnya, Ahra merasa kalau dia milik seseorang. Meski belum sah, bukankah cincin ini adalah tanda kepemilikan seorang lelaki bernama Oh Sehun, atas dirinya bukan?

"Oke, lebih baik aku tidur." Kata Ahra memutuskan untuk menarik selimutnya tinggi-tinggi, sampai menutupi wajahnya.

Setelahnya Ahra kembali menyingkap selimut itu, lantas beringsut turun dari kasurnya. Mengambil sebuah mantel hangat, juga syall hitam milik Sehun.

"Menyebalkan sekali! Kenapa si Sehun tidak mengabariku, kapan akan pulang sih." Ahra mendengus sebal, sembari memakai sepatu ketsnya.

Berjalan menuju pintu depan, sambil diam-diam berharap kalau Sehun ada di balik pintu.

Tapi, tidak ada.

Hanya ekspetasinya saja yang terlalu tinggi, kemudian dia jatuh sendiri oleh kenyataan yang tidak semanis harapannya. Memang benar, lebih baik tidak berharap untuk apapun.

Jadi, karena kesal Ahra matikan saja ponselnya. Ahra tidak pergi jauh-jauh dia cukup tau diri, kalau keadaannya tidak sebaik orang-orang lain.

Sudah 30 menit berlalu Ahra hanya menyembunyikan wajahnya dibalik syal yang melingkari lehernya, sembari asyik memperhatikan seorang pemuda bermain basket di sana.

"Wah, aku melewatkan banyak hal selama hidupku." Gumam Ahra, tidak lepas menatapi remaja yang sedang asyik mendrible bola.

seolah baru sadar, kalau unit apartemen Sehun itu penghuninya orang tampan semua. Melihat ke sisian lapangan yang lain, Ahra baru sadar ternyata ada seorang gadis manis tengah tersenyum untuk pemuda itu.

"Wah, apa mereka sedang berkencan?" Mata Ahra seketika berbinar melihatnya. 

"Manisnya, aku jadi ingin berkencan di sungai Han." Terkekeh kecil, Ahra jadi membayangkan si Sehun.

Couple Or Trouble - OH SEHUN (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang