33 - First Love

392 55 3
                                    

Enjoy Be Reading 🖤

---------------------

🐣🐣🐣🐣🐣🐣


"Kau taukan kenapa aku memanggilmu kesini?" Meneguk ludahnya kasar Sehun menganggukkan kepalanya. Choi Siwon ini memang tidak suka berbasa basi.

Sepertinya, hari ini giliran Sehun yang harus menerima konsekuensi karena membawa Sejong kembali tanpa memberitahu Choi Siwon sebelumnya.

"Maafkan aku, karena aku lancang." Siwon tertawa pelan, menanggapi ucapan Sehun yang terdengar gugup.

"Lain kali bicarakan dulu denganku, aku tidak mau sesuatu terjadi lagi pada anakku." Jelas Siwon, membuat Sehun merundukkan lagi kepalanya.

"Iya paman, maafkan aku. Lain kali aku akan berhati-hati." Jawab Sehun, terpampang jelas di wajahnya kalau dia merasa bersalah.

"Bagaimana keadaan Ahra? Apa Dokter Yang sekarang bersama dengan anakku?" Sehun menggangguk dengan pasti.

"Tadi aku mengantarnya kuliah, dengan Sejong Hyung. Pasti dia sedang bersama dengan Ahra sekarang" Siwon mengangguk menanggapi, sedangkan Sehun dia was was sendiri.

"Aku dengar surat izin Sejong sebagai dokter ditangguhkan? Apa itu alasanmu mengajak Sejong, kembali?" Sehun mengangguk lagi membenarkan.

"Aku ingin tau, apa yang kau katakan pada Sejong sehingga kau bisa membawanya kembali? Atau mungkin kau ingin memberitahuku, kalau orang yang menolong Ahra 12 tahun yang lalu adalah kamu? Alih-alih Wonwoo, yang kata anakku menyelamatkannya?" Mata Sehun membulat sempurna, mendengar pertanyaan dari Siwon.

"Kemarin, kakakmu datang ke sini menceritakan semuanya padaku. Aku juga merasa bersalah padamu, karena sejak kejadian itu kau tidak pernah ikut dengan ayahmu lagi ke rumahku. Aku kira, kau tidak tahu apapun. Tapi ternyata kau tau segalanya?" Sehun mati kutu, dia tidak tau harus memulai dari mana semua ceritanya.

"Paman, ingin mendengarnya?" Siwon mengangguk, membuat Sehun hembuskan napas dengan sukar.

"Ceritaku sama seperti Ahra. Bedanya, jika Ahra menganggap tangan kecil yang meraih tangannya itu Wonwoo. Di ceritaku, akulah yang menolong Ahra. Aku membuntuti Nara, saat dia membawa Ahra pergi ke dalam hutan. Sebelum aku mengikutinya, aku menyuruh Wonwoo untuk bicara pada kakakku." Iris mata Siwon menajam.

"Maksudmu, ini bukan kecelakaan? Jadi Ahra dulu tidak mengada-ngada?" Sehun benarkan pertanyaan Siwon.

"Nara melakukan itu untuk apa? Dia masih anak-anak Sehun. Dan kamu, kenapa diam sampai seakarang? Wonwoo juga, kenapa kalian seperti ini? Awalnya aku kira Ahra tidak menanyakan keberadaanmu, karena kalian bertengkar. Tapi sepertinya, aku melewatkan alasan penting itu bukan?"

Sebab saat itu tidak ada satupun anggota keluarga yang mempercayainya, bahkan terkesan meremehkan ketakutan gadis itu. Sehun takut seperti Ahra, tidak ada yang mempercayai ceritanya. Semuanya berkata itu tidak masuk akal, Ahra hanya mengada-ngada, dia hanya berhalusinasi.

Tapi lihat, sampai sekarang Ahra tumbuh besar menjadi seorang pecundang. Sehun juga tau tindakannya dulu, yang memilih diam itu salah. Terlebih dia juga menyuruh kakaknya untuk jangan bilang pada siapapun, dan ternyata diamnya selama ini juga salah.

Coba kalau dulu Sehun membela Ahra, bukan diam dan melarikan diri, mungkin Ahra tidak akan seperti sekarang. Nasi sudah menjadi bubur. Waktu juga tidak bisa bergerak mundur.

"Paman boleh mempercayai aku atau tidak. Paman tadi bertanya kabar Ahra kan? Kemarin dia melukai dirinya sendiri, menjerit ketakutan saat hujan turun. Awalnya, aku kira itu karena pengaruh alkohol. Tapi, sepertinya bukan karena itu." Kata Sehun membuat Siwon bergeming hendak mengatakan sesuatu tapi lidahnya terasa kelu

Couple Or Trouble - OH SEHUN (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang