45 - Shadow

285 47 3
                                    

Jangan Lupa Tinggalkan Jejak 🌠

Enjoy Be Reading

----------------------------------------

🐣🐣🐣🐣

Sketch Book yang Ahra pegang jatuh, dia dapati Wonwoo tengah berdiri di ambang pintu ruang kerjanya. Bukan, bukan kehadiran Wonwoo yang membuat Ahra menjatuhkan sketch booknya, tapi perkataannya membuat jantung Ahra berdertak acak.

"Sehun kecelakaan." Katanya, bagaimana Ahra tidak terkejut?

"Dimana dia sekarang?" Ahra lekas bergegas menghampiri tubuh jangkung Wonwoo.

"Rumah Sakit Hanguk, mari aku antar." Ahra ikuti langkah kaki Wonwoo, tanpa membawa apapun.

Ahra sedang berada dikediamannya, berniat menyelesaikan rancangannya, sekarang ayahnya sering membawa Sejong pergi. Dan itu tidak jarang membuat Ahra, kembali terdampar di apartemen Sehun karena tidak mau tinggal tinggal di rumahnya sendirian.

Ahra merutuk ketika cuaca di luar ternyata mendung, sepertinya sebentar lagi akan turun hujan. Dengan segera tubuh kecilnya, masuk ke dalam mobil Wonwoo tanpa curiga.

Sampai akhirnya di tengah perjalanan Ahra sadar, kalau mobil Wonwoo melaju ke arah yang berbeda. Ahra tau, Rumah Sakit Hanguk harusnya belok kanan bukan lurus.

"Wonu, ini bukan arah ke Rumah Sakit Hanguk." Wonwoo diam tidak menanggapi.

"Hey! Kemana kau akan membawaku pergi." Ahra lupa, dia tidak membawa apa-apa. Ponselnya dia tinggalkan di atas meja, dekat kain yang sudah dipotong. Ahra tidak bisa menghubungi siapa-siapa.

"Maafkan aku." Kata Wonwoo, setetes air mata lolos dari sudut matanya tanpa bisa dia cegah.

"Kau ingin aku mati hari ini? Atau kau memang tidak ingin bertemu denganku lagi? Kenapa kau menolong ku dulu? Huh?" Menghela napas samar, Wonwoo menambah laju kecepatan mobilnya.

"Aku tidak pernah menolongmu Choi Ahra!" Seru Wonwoo makin mengencangkan laju mobilnya.

"Lalu—" Wonwoo menginjak remnya mendadak, ketika sebuah mobil yang berhasil menyalip berhenti menghalangi laju mobilnya.

Napas keduanya tersenggal. Mata Ahra sudah mengkilat merah, perasaan ini selalu muncul ketika dia berpergian ke tempat asing. Memang selalu begitu, makanya Ahra tidak pernah pergi ke mana pun.

"Yak! Kau gila!" Teriak Wonwoo pada si pengendara mobil yang tidak lain adalah Hana dan Sejong.

Ahra tidak membuang kesempatan untuk turun dari mobil Wonwoo, segera berlari menghampiri Hana.

"Kau baik-baik saja?" Hanya suara tangisan Ahra yang terdengar.

"Sialan! Yak Hwang Wonwoo apa yang kau pikirkan sebenarnya!" Teriak Hana, menghampiri Wonwoo, yang turun dari mobilnya.

"Kau gila? Kita sudah sepakati hal ini, kenapa bertindak gegabah, dasar bodoh." Sentak Sejong tidak kalah garang.

"Yak!" Seru Hana, kesal melihat respon Wonwoo yang hanya diam saja.

Kemudian, Hana sedikit mereda mendengar ponsel Wonwoo berbunyi. Tidak butuh waktu lama untuknya mengangkat panggilan itu.

"Bagaimana Ahra? Sudah kau bawa pergi?" Tanya Nara ketika teleponnya tersambung.

"Dia denganku sekarang." Kata Wonwoo, menatap Hana yang terlihat marah sekali padanya.

"Bawa ke selatan Seoul, bawa dia ke gudang tua di lahan kosong." Setelah itu sambungan terputus.

Couple Or Trouble - OH SEHUN (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang