41 - Punishment

454 45 6
                                    

Enjoy Be Reading 🖤

Jangan Lupa Tinggalkan Jejak 🖤

⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️



🐣🐣🐣🐣🐣🐣🐣

Setelah mengantar Ahra menemui mendiang ibunya dan mampir menemui ayahnya, malam ini Sehun baru sampai di Apartemennya. Sehun ada urusan di agensi, jadi dia meninggalkan Ahra di rumahnya dengan Sejong. Dan ternyata, Ahra masih belum tenang jika harus tinggal di rumahnya tanpa ibu.

Sekarang, gadis itu pergi untuk mandi, Sehun merebahkan dirinya di atas sofa ruang tv. Tepat saat remote televisi Sehun taruh, ponselnya berbunyi. Ketika tau siapa yang menelponnya malam-malam begini, Sehun menghela napas samar.

Pengganggu. Padahal Sehun hanya ingin menonton beberapa potong adegan drama yang sebentar lagi selesai, dan waktunya habis hanya untuk mendengar umpatan-umpatan ajaib yang keluar dari mulut Hana.

"Dasar gadis sinting," gerutu Sehun menutup panggilannya, ketika Hana meneriakinya setelah mereka berbincang ini dan itu.

"Siapa?" Sehun terpelonjat kaget, mendapati Ahra yang sudah berdiri di belakangnya.

Sehun menatapi tubuh kecil Ahra, yang tenggelam dalam balutan piyama besar miliknya. Lucu.

"Sudah berapa lama mengobrol dengan gadis lain? Dia lebih asik dari pada aku?" Bibir Ahra mencebik, dia takut kalau Sehun menyelingkuhinya.

"Mengobrol denganmu lebih menyenangkan bagiku Ra." Jawab Sehun mengantisipasi, jangan lagi Ahra marah padanya.

Cukup kemarin saja, dia sudah kapok.

"Sehun, jawab aku! Kau bicara dengan siapa? Apa dia cinta pertamamu? Pantas saja, dari aku mandi sampai selesai kau masih bicara dengannya." Sehun dengan cepat menggeleng, oh ternyata Ahra mendengar obrolan Sehun dengan Hana.

Ya memang selama itu, Hana memarahinya, memakinya, dan meneriakinya.

"Jung Hana, aku berbicara dengannya dia menanyakan kabarmu." Meski begitu bibir Ahra masih mencebik.

"Aku tidak bohong." Sehun meyakinkan.

"Masih marah padaku nona Choi?" Sehun menarik tangan Ahra, agar duduk di sampingnya.

"Aku tidak tau." Jawab Ahra bingung.

"Aku hanya kesal, kenapa cinta pertamamu, kenapa orang pertama yang kau ajak berkencan harus Nara?" Sehun mengatupkan bibirnya, membuat Ahra melepaskan tangannya dari cekalan tangan Sehun.

"Lalu, kau ingin kalau cinta pertamaku dan pacar pertamaku adalah kamu?" Ahra menggerling malas, namanya saja Oh Sehun kalau tidak menyebalkan ya bukan dia.

"Ck! Bukan begitu, aku tau diri kalau aku hanya gadis bodoh dan jelek. Sangat berbanding balik dengan Nara! Dia pandai, cantik---" Sehun menggeleng menanggapi.

"Kau juga cantik." Membuat Ahra menghentikan ocehannya.

"Seseorang harus terlihat cantik dari dalam, agar terlihat hebat dari luar. Di mataku, gadis cantik itu kamu." Oh sial, Sehun lagi-lagi berkata manis.

Couple Or Trouble - OH SEHUN (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang