20 - Worried

422 67 18
                                    

Enjoy be Reading🌛

Jangan Lupa Tinggalkan Jejak 🌚🌟

___________

...

Mendekati pukul 2 siang, selesai dengan perkuliahannya Ahra segera pergi ke Gedung Olahraga. Berjalan santai, menyusuri koridor kampus. Ahra merogoh tasnya, mencari ponsel untuk menghubungi Wonwoo.

Tapi, tangannya malah menyentuh botol berukuran kecil, yang tidak lain adalah susu pemberian Sehun. Tersenyum kecil, Ahra lekas mencari sedotan dan meminumnya perlahan.

Dari yang Ahra dengar, Hwang Wonwoo masih ada di gedung olahraga. Dia akan berenang satu putaran lagi, sebelum Ahra tiba disana. Langkah kecilnya masih menyusuri lorong-lorong kampus, yang banyak dilalui mahasiswa dan mahasiswi. Kemudian Ahra keluar dari Gedung Fakultas Fashion Design, menuju Gedung Olahraga.

Kolam renang berada di lantai 3, dekat dengan ruangan para pesenam. Ahra mengedarkan pandangannya ketika sampai, dan tidak ada siapapun di sini. Ahra hanya melihat tas Wonwoo, yang tergeletak di bangku santai.

"Wonwoo, kau dimana?" Hening tidak ada jawaban, Ahra merasa sedang syuting film horor sekarang.

Ruangan yang didominasi oleh air ini, semakin terasa lembab dan dingin. Ditambah tidak ada satu pun manusia di sini.

Ahra masih mencoba berpikir positif, sebab ini musim dingin dan Wonwoo hanya manusia gila yang menggunakan tempat renang untuk berolahraga.

Tapi itu semua hilang, ketika cengkraman jari tangan berkuku panjang mengerat di pundaknya. Tangan itu terus mendorong Ahra mendekat pada bibir kolam, kuat bahkan dia tidak sempat berontak. Ini yang Ahra takuti, ketika dia sendirian.

"Yak siapa kau!" Teriak Ahra, yang tidak digubris sama sekali, tangan itu malah makin mengerat dan mendorong Ahra lebih kuat ke tepi kolam.

"Hey! Lepaskan aku! Wonwoo tolong aku– Won–"

Byurrrrr

Satu dorongan kuat, tanpa bisa Ahra berontak berhasil membuat Ahra jatuh dan tersungkur ke dalam kolam. Air mata Ahra mulai menyatu dengan air dingin di kolam. Wonwoo belum juga datang.

Dari bau parfum, tangan-tangan dan jari lentiknya, Ahra yakin itu milik Nara. Tapi bagaimana mungkin itu Nara? 3 hari yang lalu dia sudah berangkat ke Amerika.

Napas Ahra tercekat, air mulai merembes masuk membasahi pakaian, dan tubuhnya. Ahra sendiri payah, dalam hal berenang. Air seperti luka untuknya.

Lalu tiba-tiba bayangan Sehun muncul satu persatu dalam ingatannya, ketika dia memeluk Ahra itu membuat suhu di tubuhnya menghangat. Ketika Sehun tertawa, sebagian dari dirinya ikut bahagia. Air ini tidak sehangat Sehun. Ahra takut, sebab Sehun tidak ada disini.

"Sehun– tolong aku." Lirih Ahra, tubuhnya dengan pasti mulai turun  tenggelam mencapai dasar, dari bawah sini Ahra bisa melihat ada 2 bayangan manusia yang sedang meributkan sesuatu.

Ahra tidak bisa mendengar apapun, kecuali air yang mulai memenuhi telinganya. Pandangannya mengabur, dan semua tampak putih.

Ahra tidak ingin mati, hari ini.

"Tunggu sampai 5 menit, sampai tubuhnya mengapung sendiri ke atas air." Intruksi seseorang, ketika melihat tubuh Ahra mulai tenggelam.

"Tidak! kau ingin membunuhnya?" Gadis itu mengangguk, menanggapi santai ucapan pria dengan rambut basahnya.

Couple Or Trouble - OH SEHUN (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang