36 - Blushed

321 50 7
                                    

Enjoy Be Reading

Jangan Lupa Tinggalkan Jejak 🖤

----------------------



Kulit putih, bibir kecil mungil berwarna pink tanpa perona, juga hidung mancung yang memperkuat visual seorang bocah berusia 8 tahunan. Membuat gadis yang bercita-cita menjadi tuan putri itu, sedikit tidak percaya diri ketika melihat ketampanannya.

Setelah mengumpulkan beberapa keberanian, akhirnya dia menghampiri seorang lelaki yang selalu membawa sebuah bola kemana pun dia pergi. Iris gelap lelaki itu, menatapi gadis dengan rambut panjang yang diberi jepitan disetiap sisian rambutnya.

"Mau bermain bola denganku?" Kata anak lelaki itu, malah melemparkan sebuah pertanyaan untuknya.

"Aku tidak ada teman main, Papahku menyebalkan! Dia selalu mengajakku ke sini, padahal dia tau di sini tidak ada anak laki-laki seumuranku." Gerutu anak lelaki tampan, yang usianya lebih tua 2 tahun dari anak perempuan di depannya.

Gadis itu menggeleng keras, menjawab permintaan lelaki yang mengajaknya bermain bola. "Aku perempuan, kamu tidak liat aku memakai gaun?"

"Setiap aku ke sini pun, kamu sering memakai gaun!" Timpal anak lelaki itu, terdengar menyebalkan. "Kemana anak laki-laki yang rambutnya ikal itu? Dia tidak bersamamu hari ini?"

"Ah Wonwoo? Dia ada di halaman belakang, sedang menggambar." Jawabnya dengan tangan menunjuk ke belakang.

"Namanya Wonwoo? Kalau begitu namamu siapa?" Gadis itu tersenyum cerah mengulurkan tangannya, yang dijabat dengan senyum lawan bicaranya.

"Aku Choi Ahra, aku anak kedua dari keluarga Choi. Hey, sepertinya ayah kita berteman yah? Setiap akhir pekan dia selalu datang ke sini denganmu." Jawab gadis bernama Ahra itu polos.

"Aku tau, namamu Ahra." Lantas, kenapa bertanya jika sudah tau? Apa dia bodoh?

"Anak kecil yang suka kabur ketika melihatku, kini menghampiriku? Ada apa?" Ahra menggedik pelan, jika di tanya kenapa dia juga tidak tau kenapa.

Tapi, karena anak kecil itu memang terkenal akan kepolosannya, Ahra jawab saja seperti ini. "Aku ingin tau namamu, kamu tampan seperti pangeran di buku dongeng." Jawaban Ahra sukses membuat anak lelaki itu tertawa keras.

"Aku tampan seperti pangeran? Apa kau mau menjadikanku pangeranmu, tuan putri?" Ahra mengangguk lantas menggeleng malu.

"Iya– Tid-ak, maksud aku bukan begitu. Jadi begini–" Ahra tergagap sendiri.

"Namaku Sehun, Oh Sehun." Kata anak lelaki itu tersenyum untuk Ahra.

"Karena sudah saling mengenal, bagaimana kalau kita bermain bola sebentar? Aku berjanji, setelah itu aku akan menjadi pangeranmu, bagaimana?" Gadis bernama Ahra ini, mengangguk dengan semangat.

Padahal, Sehun hanya bercanda saja.

"Aku mau Oh Sehun!" Yang langsung Sehun sentil jidat anak perempuan di depannya.

"Aku lebih tua 2 tahun darimu, jadi panggil aku Oppa." Bukannya menurut Ahra malah menjulurkan lidahnya, seraya berlari ke halaman depan rumahnya yang luas.

"Oh Sehun Ayo bermain denganku!"


----------------

Couple Or Trouble - OH SEHUN (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang