13

802 48 2
                                    

DUAR!!

Kembang api dinyalakan dengan meriahnya oleh Sean dkk, semuanya melihat ke arah langit malam yang dihiasi kembang api.

"Serasa taun baru anjir" ucap Layla.

"Tapi bagus ya jadi rame" balas Rachel.

"Gimana ide gue? Amazing kan? Siapa dulu dong Deon!" ucap Deon sambil membanggakan dirinya.

"Serah lu anak goa" timpal Aldric.

Saat ini mereka sedang duduk sambil melihat kembang api yang menandakan dimulainya pesta barbeque mereka.

Setelah kembang apinya habis mereka makan barbeque bersama, selama makan Sean dan Darren selalu memperhatikan Alice yang sedang makan.

Sementara Alice yang sadar diperhatikan oleh Sean dan Darren berhenti dari kegiatan makannya dan balas menatap Sean dan Darren.

Sean yang ditatap oleh Alice tersenyum dan menaik turunkan alisnya, lalu Alice menatap Darren dan dibalas senyuman oleh Darren.

Alice membalas dengan tatapan heran, ia berfikir apa ada yang salah dengan dirinya? Atau ada saos yang menempel di pipinya?

Setelah itu Alice mengusap pipinya dan tidak melihat ada noda saos sama sekali.

"Gak ada apa-apa di pipi lo" ucap Sean.

"Terus ngapain merhatiin gue?" tanya Alice.

"Lo cantik" jawab Sean.

"Udah tau" ucap Alice.

"Sombong amat neng" balas Sean sambil terkekeh.

"Emang nyatanya gitu kan?" tanya Alice balik.

"Iya sih tapi sayang" ucap Sean.

"Sayang kenapa?" tanya Alice heran.

"Gak apa-apa kok sayang" jawab Sean sambil tersenyum.

"Idih receh lo" ucap Alice sambil tersenyum kecil.

Sementara yang lainnya memperhatikan mereka berdua, terutama Alice yang baru saja tersenyum kecil karna tingkah laku Sean.

"Al? Lo senyum" tanya Layla yang menghentikan kegiatan makannya.

"Serius?" balas Vanessa.

"Pepet terusss" teriak Deon sampai ludahnya mengenai muka Ryan.

"Anjing Deon! Ludah lo kena muka tamvan gue bangsat!" teriak Ryan sambil mengusap mukanya yang terciprat ludahnya Deon.

"Ya maap" ucap Deon dengan wajah tak berdosanya.

"Muka lo terkontaminasi sama ludahnya si Deon hahaha uhuk uhuk" ucap Aldric sampai terbatuk-batuk.

"PUAS LO ONTA!!" teriak Deon dan Ryan barengan.

"Cie barengan cie" ucap Sean.

Gue senyum? -Batin Alice

Mereka semua tertawa kecuali Alice dan Darren, Alice yang sedang bingung dan Darren yang sedang badmood.

Cuma gue yang boleh bikin Alice tersenyum dan gue gak bisa biarin ini -Batin Darren

"Ren mau nambah lagi gak?" tanya Rachel.

"Gak" jawab Darren singkat.

"Tapi lo makan cuma sedikit" ucap Rachel lagi.

"Ga nafsu" balas Darren

"Makan ren nanti lo-"

"LO KENAPA SIH?!" teriak Darren kepada Rachel.

Semuanya pun terkejut karna teriakan Darren, mereka semua bingung kenapa Darren tiba-tiba berteriak seperti itu, terutama Alice.

"Gu-gue kan cuma nawarin aja" ucap Rachel pelan.

"Ya tapi gak usah maksa juga!" bentak Darren sambil pergi meninggalkan pesta.

"Darren!" panggil Alice.

Tapi Darren menghiraukan panggilan Alice dan tetap terus berjalan menjauh, Alice berdecak lalu pergi menyusul Darren.

"Lo gak apa-apa chel?" tanya Vanessa.

"Gue gak apa-apa" jawab Rachel sambil mengusap air matanya.

Saat ini Darren sedang duduk di ayunan belakang villa Alice, sebenarnya Darren tidak bermaksud seperti itu.

Hanya saja posisi Darren sedang emosi melihat Sean yang mulai akrab dengan Alice ditambah Rachel yang memaksanya untuk makan, jadi Rachel menjadi korban luapan emosinya saat itu.

"Ren" panggil Alice.

Tidak ada jawaban

Alice pun menghela nafas lalu duduk di samping Darren, lalu menatap Darren.

"Lo kenapa?" tanya Alice lembut.

Demi apapun Darren tidak bisa marah lagi jika mendengar suara lembut Alice yang selalu berhasil menenangkan hatinya.

Darren menatap Alice balik dan tersenyum.

"Gak apa-apa" jawab Darren.

"Terus kenapa tadi?" tanya Alice.

"Cuma lagi badmood aja" jawab Darren.

"Ohh gitu ya" balas Alice dengan senyuman.

"Iya" ucap Darren tersenyum.

"Tapi gak usah kaya gitu sama Rachel! Gue gak suka ya kalo lo lagi badmood dilampiasinnya ke orang yang gak bersalah, kalo sekali lagi lo kaya gitu gue gak mau ngomong lagi sama lo, dan gak mau tau abis ini lo harus minta maaf sama Rachel titik gak ada penolakan!" omel Alice panjang dengan kecepatan yang bikin geleng-geleng kepala.

Darren pun terkejut dengan omelan Alice yang membuat telinganya sakit.

"Aduhhhh kuping gue sakit al, jangan marah-marah dong nanti cepet tua" ucap Darren sambil menutup kedua telinganya lalu berlari meninggalkan Alice

"Heh! Sembarangan lo kalo ngomong mau gue tinju?" ucap Alice sambil menyusul Darren.

Alice pun mengejar Darren, sedangkan yang dikejar hanya tertawa sambil meledek Alice.

HAP!

"Ketangkep kan lo" ucap Alice sambil meninju lengan Darren.

"ANJING SAKIT!" teriak Darren.

"Mulutnya dijaga bangsat!" ucap Alice sambil nampol mulutnya Darren.

"Lo juga, princess gak boleh ngomong kasar" balas Darren sambil menahan tangan kanan Alice lalu mengusap bibir Alice.

Hening

"Kata siapa? Boleh, kan gue bukan princess biasa" ucap Alice sambil menepis tangan Darren.

"Iya kan lo princess bar-bar hahaha" ucap Darren sambil tertawa.

"Anjir lo hahaha" Alice pun ikut tertawa.

Sementara itu mereka tidak menyadari ada yang memperhatikan mereka diam-diam dibalik pohon.

"Harusnya gue yang di posisi Alice" ucap Rachel.

"Harusnya gue yang di posisi Darren" ucap Sean.

Sean dan Rachel pun hanya bertatapan karna terlalu terkejut.

"Lo ... suka sama Darren?" tanya Sean.

"I-iya tapi lo jangan bilang sama siapa-siapa" jawab Rachel.

"Oke gue gak akan bilang tapi lo harus bantu gue" ucap Sean.

"Jadi lo meras gue?" tanya Rachel.

"Bukan gitu, maksud gue lo kan suka sama Darren dan gue suka sama Alice" jawab Sean.

"Terus?"

"Gimana kalo kita kerjasama? Lo bantu gue dapetin Alice dan gue bantu lo dapetin Darren, Deal?" tawar Sean.

Rachel pun memikirkan tawaran Sean selama beberapa saat, lalu Rachel menarik nafas dan menjawab.

"Deal"



.

.

.

.

.

Hahhhhh akhirnya beres juga wkwk

Siapa yang nungguin? Angkat kaki kalian :v

Dah apdet nih!!

AWAS LO SEMUA KALO GAK KASIH VOTE, KOMEN, DAN FHALAW AKUN AUTHOR!!

Pokoeeee semakin banyak vote, semakin sering pula author author apdet oke?

OKE GAK!! Oke ..

See you next part!!

[Selasa, 07 Januari 2020]

Ice PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang