17

685 33 2
                                    

Keesokan harinya

Pagi ini Alice masih tertidur di iringi dengan suara gemercik hujan ditambah hawa dingin yang membuat Alice enggan untuk keluar dari selimutnya.

Alice sangat menyukai suasana seperti ini, sepertinya Alice berencana untuk tidur sampai siang.

Sebelum akhirnya ada seseorang yang membuka kamar Alice dan menarik selimutnya.

"Bangun woy" ucap seseorang yang sangat familiar bagi Alice.

"Ck ngapain sih ren pagi-pagi kesini ganggu tau ga" ucap Alice dengan suara serak sambil menarik selimutnya kembali.

"Maen ps kuy" ajak Darren sambil duduk di kasur Alice.

"Ogah ah mau tidur gue" tolak Alice sambil memejamkan mata.

"Ayolah gue bosen nih" bujuk Darren.

"Gak, maen aja sama abang gue" gumam Alice yang hampir tertidur.

Darren memperhatikan Alice yang sedang tertidur, muncul ide jahil untuk memotret Alice yang sedang tertidur.

Darren memperhatikan Alice yang sedang tertidur, muncul ide jahil untuk memotret Alice yang sedang tertidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah memotret Alice, Darren sibuk melihat hasilnya sampai suara Alice membuatnya terkejut.

"Ren" panggil Alice dengan suara serak khas orang yang baru bangun tidur.

"Apa?" jawab Darren.

"Gue mau nanya boleh ga?" ucap Alice.

"Nanya mah nanya aja kali kaya ke siapa aja" balas Darren.

"Hmm kenapa ya setiap gue deket sama Sean gue deg-degan?" tanya Alice.

Darren hanya terdiam, mungkinkah Alice mempunyai perasaan lebih kepada Sean.

"Itu tandanya lo idup, gitu aja gak tau" jawab Darren dengan kesalnya.

"Ck bukan gitu maksud gue" ucap Alice sambil bangun dari tidurnya.

"Lo deg-degan gak kalo sama gue?" tanya Darren.

"Hah? Hmm iya sih" jawab Alice.

"Serius?" ucap Darren sambil tersenyum.

"Yaiyalah kalo ngga gue mati dong" balas Alice.

Seperti diterbangkan lalu di jatuhkan kembali, itu yang dirasakan Darren saat ini.

"Tadi katanya mau maen ps? Nyalain dulu gue mau mandi dulu" ucap Alice.

Darren beranjak untuk menyalakan tv dan psnya, saat Darren sedang berkutat mempersiapkan semuanya tiba-tiba handphone Alice berbunyi.

Drrt

Drrt

"Siapa sih yang nelpon pagi-pagi gini?" gumam Darren.

Darren mengintip dari layar utama handphonenya Alice dan melihat nama Sean yang tertera.

Sean? Dapet nomernya Alice? Tapi dari mana -Batin Darren

Ice PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang