Malam ini adalah malam puncak acara kemah yang ditunggu-tunggu oleh para murid.
Saat dimana para murid menampilkan pentas seni yang telah disiapkan dari jauh hari.
"Aduh sumpah gue deg-degan banget" ucap Layla.
"Sama gue juga" ucap Vanessa.
"Alice mana?" tanya Rachel.
"Itu lagi latihan bareng Jane sama Sesil" jawab Layla sambil menunjuk Alice yang sedang latihan.
"Kalo gitu kita juga latihan dulu sebelum tampil biar ga terlalu tegang" ucap Rachel.
Layla dan Vanessa mengangguk bersamaan lalu mereka mulai latihan.
Sementara itu ditempat lain Alice sedang berlatih dengan Jane dan Sesil.
Alice sedang memainkan biolanya dengan serius sampai akhirnya air mata Alice lolos dari matanya begitu saja.
"Sil lo nyadar ga sih setiap kita latihan Alice suka nangis gitu pas main biola?" bisik Jane kepala Sesil.
"Iya Sesil juga heran, mungkin Alice punya kenangan yang pahit sama biola itu" ucap Sesil.
"Kalian bisik-bisik apa?" tanya Alice.
Jane dan Sesil memandang satu sama lain dengan ekspresi canggung.
"Engg .. lo nangis Al?" tanya Jane.
Alice yang mendengar perkataan Jane langsung mengusap air matanya.
"A-ah ini .. mungkin karna gue terlalu menghayati" jawab Alice.
"Alice yakin? Kamu bisa cerita sama kita kalo ada yang bikin kamu sedih" ucap Sesil.
Alice memandang Jane dan Sesil bergantian.
Flashback On
Alice sedang menonton acara musik di salah satu saluran TV.
Terlihat jelas ekspresi bahagia Alice saat menontonnya.
"Alice kayanya seneng banget liatnya?" tanya Harry.
"Iya Alice suka banget sama musik" jawab Alice dengan semangat.
"Kalo gitu papa punya hadiah buat Alice" ucap Harry sambil tersenyum.
"Hadiah?!" Alice berdiri lalu menghampiri Harry.
"Iya tapi Alice harus tutup mata dulu" ucap Harry sambil tersenyum.
Setelah itu Alice menutup mata dengan kedua tangannya.
Harry membawa hadiah yang cukup besar.
"Nah sekarang buka matanya" ucap Harry.
Saat Alice membuka mata ia melihat tas yang cukup besar.
Alice mengambil dan membukanya lalu terdiam.
"Ini" ucap Alice yang tak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Terlihat sebuah biola yang terukir nama Alice di sisinya.
"Gimana? Kamu suka?" tanya Harry.
Alice memeluk Harry dengan erat.
"Makasih pah, Alice suka banget" ucap Alice sambil melepas pelukannya.
"Sama-sama sayang" ucap Harry sambil mengelus rambut Alice.
Flashback Off
Dulu hubungan Alice dan Harry baik-baik saja tapi itu semua tidak berlangsung lama.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Princess
Fiksi RemajaHighest Rank #1 in Feels (10072020) #1 in Iceprincess (08022023) #6 in coldgirl (24072020) #23 in Icegirl (05072020) Cerita ini akan di remake, stay tune ya<3 Terima kasih udah mendukung dan membaca karya author, sayang kalian banyak-banyak😚 NOTE :...