4

1.3K 54 0
                                    

"Kita adain pertandingan ulang malam ini" ucap Darren dengan tangan yang dikepalkan ke depan dan Alice membalas kepalan itu, seperti tos antar cowo.

"Gue gak takut" ucap Alice dengan seringaiannya.

"Gue tunggu" ucap Darren yang berlalu melewati Alice dan kerumunan yang melihat kejadian tadi.

"Maksudnya apa Alice? Pertandingan apa?" tanya Sean yang menghampiri Alice.

"Dia mau balas dendam" ucap Alice datar.

"Lo mau berantem sama dia? Gue ikut, gue gak mau lo kenapa-napa" ucap Sean lembut sambil memegang tangan Alice.

"Gue bukan cewe lemah" ucap Alice sambil melepaskan genggaman tangan Sean dan langsung pergi dari situ.

***

Bel pulang sekolah berbunyi dan Adrian segera membereskan bukunya dan langsung menuju kelas Alice.

"Ngapain lo di sini?" tanya Alice dengan ekspresi bingungnya.

"Kan mau menjemput bidadari gimana sih, lo lupa sama ucapan gue tadi pagi?" tanya Adrian sambil menyender di dinding.

"Oh itu" ucap Alice datar.

"Oh itu .. Ya udah buruan" ucap Adrian sambil meniru ucapan Alice lalu menggandeng tangan Alice.

"Duluan aja gue mau ke wc" ucap Alice sambil melepas genggaman tangan Adrian dan mendorong Adrian.

"Kakak anter, kakak takut kejadian waktu itu ke ulang lagi" ucap Adrian dengan wajah cemasnya.

"Banyak bacot lo, tunggu aja diparkiran" ucap Alice yang langsung berlari ke wc.

Setelah selesai Alice mencuci tangannya dan segera keluar dan berjalan menuju parkiran.

Saat Alice berjalan melewati koridor untuk menuju parkiran, ada orang yang menepuk bahu Alice dan menyamakan langkahnya dengan Alice.

"Hai Al, lo pulang sama siapa?" tanya Sean.

"Bukan urusan lo" ucap Alice yang mempercepat langkahnya.

"Pulang sama gue dan gue gak nerima penolakan" ucap Sean yang menyusul Alice.

"Dan gue gak nerima pemaksaan" ucap Alice yang menghampiri seorang laki-laki yang sedang menyender di mobilnya.

Sean tetap mengikuti Alice yang menghampiri Adrian yang sedang menyender, dan Adrian tersenyum melihat Alice tapi senyumnya memudar ketika melihat ada Sean yang mengikuti Alice.

"Masuk Lic kamu pasti cape" ucap Adrian yang mengelus rambut Alice dan dibalas anggukan kecil oleh Alice.

"Tunggu lo siapanya Alice?" tanya Sean kepada Adrian dengan tatapan tajamnya.

"Orang penting dihidupnya" ucap Adrian singkat dan langsung memasuki mobilnya dan meninggalkan area sekolah.

"Shit! Gue harus cari tau" ucap Sean yang mengacak rambutnya kasar dan langsung menaiki motornya dan menjalankannya dengan kesetanan karena ucapan Adrian.

Di perjalanan hanya ada keheningan yang tercipta diantara Alice dan Adrian sebelum Alice berbicara kepada Adrian.

"Thanks bang" ucap Alice tiba-tiba memecah keheningan diantara mereka.

"Iya princess sama-sama" ucap Adrian lembut dengan senyuman yang merekah.

Sementara Alice hanya tersenyum menyikapi perlakuan Adrian yang selalu melindunginya, selama ia sekolah di SMA GARUDA tak jarang Alice mendapatkan masalah seperti di bully karena hampir seluruh siswa yang ada di SMA GARUDA menyukai Alice dan itu membuat para siswi lain cemburu.

Ice PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang