18

680 32 4
                                    

"Gini aja deh, lo milih pergi sama gue atau Sean?" tanya Darren.

"Gue .." ucap Alice mengantung.

"Alice mau ngedate sama gue" ucap Adrian yang tiba-tiba muncul.

"Hah?" ucap Sean.

"Tapi kan dia udah ada janji sama gue bang" bantah Darren.

"Iya sih tadi Alice bilang sama gue tapi gue mau ikut bosen dirumah" jawab Adrian.

"Terus gue gimana?" tanya Sean.

"Hmm kita maen bareng aja, kesian juga lo udah dateng jauh-jauh tapi gue yang bawa mobil" ucap Adrian sambil merangkul Alice keluar rumah.

Sementara Sean dan Darren langsung menatap satu sama lain.

"Maksudnya gimana sih?" tanya Sean kepada Darren.

"Mana gue tau" jawab Darren.

"Buruan nanti gue tinggal" teriak Adrian.

"Iya bang" jawab Sean.

"Udah lah kita ngikut aja" ucap Darren sambil pergi menyusul Adrian dan Alice.

"Mau kemana?" tanya Adrian.

"Gue mah ngikut aja" jawab Darren.

"Ke mall aja gimana?" usul Sean.

"Boleh" jawab Alice.

Adrian hanya mengangguk dan kembali fokus mengemudi.

Setelah 15 menit di perjalanan mereka sampai di tempat tujuan.

Saat mereka keluar dari mobil, semua perhatian tertuju kepada mereka.

Banyak yang mengagumi kecantikan dan ketampanan mereka.

Sean mengambil kesempatan saat Adrian berbicara dengan Darren.

"Al" panggil Sean.

"Hm" jawab Alice.

"Nanti kapan-kapan lo mau ga jalan sama gue?" tanya Sean sambil berbisik.

"Gak tau" jawab Alice.

"Kenapa? Ayolah mau ya?" bujuk Sean.

"Semerdeka lo deh" jawab Alice sambil meninggalkan Sean.

Sedangkan Sean hanya terdiam di tempatnya dengan ekspresi bingung.

Setelah beberapa saat Sean baru mengerti maksud Alice dan menyusulnya.

"Lo mau? Serius? Kapan?" tanya Sean bertubi-tubi.

"Terserah" jawab Alice.

"Yes! Kalo gitu-"

"Apaan lo yus yas yes yes?" tanya Adrian memotong ucapan Sean sambil menyelinap di antara Alice dan Sean.

"N-ngga bang" ucap Sean.

Sementara Darren hanya memperhatikan tingkah laku mereka.

Diamnya Darren sama dengan berfikir, bagaimana caranya menjauhkan Sean dari Alice.

Mereka harus jauh sampai Alice tidak bisa di gapai oleh Sean, pikirnya.

Agar Darren bisa bersama Alice untuk sekarang dan seterusnya.

"Ren" panggil Alice.

Sementara yang dipanggil hanya diam tak bergerak.

"Ini anak kenapa sih?" gumam Alice.

"Darren Gionino" panggil Alice lagi.

"Hah? Eh apa?" ucap Darren.

"Lo kenapa sih?" tanya Alice.

Ice PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang