8

1.1K 51 1
                                    

Pagi ini Alice kesulitan untuk beraktivitas seperti biasa karena tangannya yang diperban karena luka karena sayatan pisau dan ditambah dengan luka bakar.

"Luka sialan" ucap Alice sambil memotong sayuran.

Setelah sekian lama berkutat didapur akhirnya nasi goreng buatan Alice sudah selesai, Alice pun membawa nasi goreng itu ke meja makan.

"Masak apa lic?" tanya Adrian kepada Alice.

"Nasi goreng seafood kesukaan abang" ucap Alice sambil mengambilkan nasi goreng untuk Adrian.

"Udah cantik, baik, pinter, jago masak, tapi sayangnya lo adek gue" ucap Adrian sambil makan.

"Kalo gue bukan adek lo juga gue gak mau sama lo bang" ucap Alice.

"Sakit hati abang lic" ucap Adrian alay.

"Bacot lo bang, kalo lagi makan jangan ngomong" ucap Alice yang sedang mengambil nasi goreng untuk dirinya.

"Hehe sorry khilaf" ucap Adrian.

Mereka pun makan tanpa ada suara, hanya ada dentingan sendok yang terdengar sebelum akhirnya Adrian selesai makan duluan.

"Masih jam 06.20" ucap Adrian sambil meminum air.

Alice yang selesai dengan sarapannya langsung beranjak dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya untuk mengambil tas.

"Mau bareng gak?" tanya Adrian sambil memakai sepatunya.

"Gak usah" ucap Alice lalu melewati Adrian dan memasuki mobilnya.

"Ma Alice berangkat dulu" teriak Alice.

"Iya hati-hati" balas Diana yang sedang menyiram tanaman di halaman rumahnya.

"Apa gue beli motor ya?" tanya Alice pada dirinya sendiri.

"Nanti deh gue suruh Bagas" ucap Alice. Setelah itu ia melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata.

Butuh waktu 20 menit untuk sampai disekolahnya karena jarak rumahnya lumayan jauh dari sekolah.

Saat Alice keluar dari mobilnya ia dikagetkan oleh kemunculan Darren secara tiba-tiba.

"Morning" sapa Darren.

"Kaget babon!" ucap Alice sambil meninggalkan Darren.

"Bales kek sapaan gue, maen ninggalin gue aja lo" ucap Darren yang berusaha menyamakan langkahnya dengan Alice.

"Morning" ucap Alice singkat.

"Tangan lo gimana?" tanya Darren sambil memegang tangan Alice yang di balut perban.

"Baik-baik aja, gak usah modus lo kunyuk" ucap Alice sambil menepis tangan Darren.

Sementara Darren hanya tertawa karena tingkah Alice, saat Darren masih dengan sisa tertawanya ada yang berjalan sambil nyempil di antara Darren dan Alice, siapa lagi kalo bukan Sean.

"Minggir lo" ucap Sean kepada Darren.

"Eh lo maen nyempil aja nyet, nyari ribut hah?" ucap Darren.

"Gue gak nyari si ribut, gue nyari Alice" ucap Sean dengan muka polosnya.

"Gak usah so polos jijik gue" ucap Darren yang langsung berjalan menuju sisi Alice yang lainnya, jadi sekarang mereka berjalan bersama dengan Alice yang berada di tengah.

Hal itu membuat banyak pasang mata memperhatikan mereka, dan Alice risih dengan pandangan para netizen yang sedang melihatnya.

"Anjir Alice di kawal dua cogan"

Ice PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang