Di tempat lain Alice, Jane dan Sesil sedang latihan di ruang musik.
Jane memainkan gitar, sedangkan Alice memainkan biola dan Sesil yang bernyanyi.
"Oke gue rasa cukup buat hari ini" ucap Alice.
"Iya lagian penampilan kita udah lumayan oke" ucap Sesil.
"Kalo gitu ke kantin yuk, laper nih gue" ajak Jane.
"Ayo kita beli minum Sesil haus, Alice juga ikut ya" ucap Sesil.
Alice berpikir sejenak, tidak ada salahnya berbaur dengan teman yang lain dan tidak ada alasan Alice untuk menolak ajakan Jane dan Sesil.
"Boleh deh" ucap Alice mengiyakan ajakan Jane dan Sesil.
Alice, Jane dan Sesil meninggalkan ruang musik dan pergi menuju kantin.
"Kalian cari tempat duduk aja, Sesil yang mesen kalian mau apa?" tanya Sesil.
"Mie ayam sama air mineral aja sil" jawab Jane.
"Gue juga" ucap Alice.
"Oke bentar ya" ucap Sesil sambil pergi.
Jane dan Alice sibuk dengan handphonenya masing-masing sampai akhirnya Jane berbicara.
"Al selfi yuk, gue gak punya foto sama lo" ucap Jane.
"Oh hmm oke" ucap Alice.
Jane dan Alice mengambil foto selfi mereka walaupun Alice hanya menampilkan ekspresi datar.
"Yaampun Al senyum kek, gue udah beberapa ganti gaya lo masih datar aja, ulang ah" ucap Jane.
Alice hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan mencoba untuk sedikit tersenyum.
Mereka berfoto lagi untuk kedua kalinya.
"Nah kan cantik kalo senyum" ucap Jane sambil melihat hasil foto mereka.
Sesaat setelah Jane berkata seperti itu Sesil datang membawa nampan.
"Ihh kalian foto-foto ya? Sesil juga mau foto bareng" ucap Sesil yang baru datang sambil membawa pesenan mereka.
"Hehe sorry tinggal foto lagi aja gampang, yuk Al" ajak Jane.
Setelah itu mereka bertiga berfoto bersama walaupun Alice sedikit canggung untuk melakukan itu semua.
"Nah ayo makan" ucap Sesil.
Merekapun makan tanpa berbicara dan sibuk dengan kegiatannya masing-masing.
Saat Alice sedang makan Elena, Karin dan Dinda menghampiri Alice.
"Udah ganti temen lo?" tanya Elena.
Alice hanya menatap Elena lalu mendelikkan matanya malas.
"Apa sih ganggu aja orang lagi makan" ucap Sesil.
"Kita gak ganggu lo cupu, pede banget lo" ucap Karin.
"Heh jaga mulut lo ya" ucap Jane.
Karin hanya mengangkat bahunya acuh.
"Wow temen lo yang ini oke juga daripada temenan sama yang kemaren" ucap Elena.
"Iya lah kasian ya btw si Alice punya temen fake kaya Rachel, Vanessa sama siapa satu lagi Lele?" tanya Karin sambil tertawa.
"Lele ikan maksud lo hahaha" timpal Dinda.
Sementara Elena dkk tertawa Alice menggebrak meja nya dan menatap Elena.
"Maksud lo apa?" tanya Alice.
"Kita cuma ngasih tau kebenarannya aja terserah mau lo percaya atau ngga gue cuma kasian aja sama lo, eh mending percaya aja deh sama sahabat lo itu biar lo menderita secara perlahan tapi pasti dengan rasa sakit yang gak akan pernah bisa lo lupain" ucap Elena lalu pergi meninggalkan Alice dengan berbagai pertanyaan di kepalanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Princess
Fiksi RemajaHighest Rank #1 in Feels (10072020) #1 in Iceprincess (08022023) #6 in coldgirl (24072020) #23 in Icegirl (05072020) Cerita ini akan di remake, stay tune ya<3 Terima kasih udah mendukung dan membaca karya author, sayang kalian banyak-banyak😚 NOTE :...