9

1K 54 0
                                    

Saat yang dinanti-nanti oleh Alice dkk pun tiba, setelah bel pulang berbunyi mereka segera membereskan buku mereka.

"AKHIRNYA" ucap Vanessa sambil meregangkan tangannya ke atas.

"Libur tlah tiba libur tlah tiba hore hore" ucap Layla sambil menyanyikan lagu anak-anak.

"Yang bawa mobil siapa aja?" tanya Rachel.

"Gue" ucap Alice sambil mengunyah permen karetnya.

"Gue" ucap Vanessa sambil mengangkat tangannya ke atas.

"Jadi rencananya gini kita bagi jadi dua tim, gue sama Alice terus Layla sama Vanessa abis ini kita ke mall dulu buat beli barang-barang yang diperluin buat nanti udah gitu kita pisah ke rumah masing-masing tim, nanti gue share lokasi Villanya Alice" jelas Rachel.

"Setuju" ucap Alice singkat.

"Gue sama si Vanessampret?" tanya Layla.

"Apa lo? Kalo gak mau semobil sama gue ya udah" ucap Vanessa.

"Bercanda gue elah baperan amat lo babon kuy lah berangkat" ucap Layla sambil merangkul bahu Vanessa.

"Ih ih apa lo pegang-pegang gue" ucap Vanessa sambil menyingkirkan tangan Layla.

"Ah lo mah ngambekan tadinya gue bakal bayarin semua makanan yang lo mau buat nanti di Villa" ucap Layla.

"Gue gak marah kok bep" ucap Vanessa sambil merangkul Layla.

"Giliran traktiran aja lo mah tai Vanessampret" ucap Layla.

"Ayo kita belanja" ucap Vanessa tanpa menanggapi ucapan Layla.

Rachel dan Alice saling bertatapan sambil menggeleng-gelengkan kepala karena melihat tingkah laku Vanessa dan Layla.

Setelah itu mereka berjalan bersama menuju parkiran, tapi di tengah perjalanan mereka bertemu dengan gengnya Elena.

Kali ini Elena mengajak teman-temannya lebih banyak, kira-kira 10 orang sedang menghadang Alice dkk yang akan menuju parkiran.

"Mau ngapain lagi lo" ucap Layla dengan emosinya.

"Mau bales dendam" ucap Karin.

"Cih dasar cabe" ucap Vanessa.

"Lo bilang apa jalang?" teriak Dinda.

"Vanessa bukan jalang tapi lo yang jalang!" ucap Rachel sambil menunjuk Dinda.

"Kurang ajar" ucap Dinda Emosi.

"Halo Alice udah siap nerima balasan dari gue?" tanya Elena sambil memandang Alice rendah.

"Halo Elena udah siap menuju rumah sakit?" balas Alice sambil melemparkan tasnya kepada Rachel.

"Lo mau lawan mereka sendiri?" tanya Rachel.

"Alice gak sendiri gue bantu" ucap Layla.

"Gue juga" ucap Vanessa.

"Gak usah nanti kalian cape, gue aja lebih dari cukup" ucap Alice sambil menepuk bahu Layla dan Vanessa.

Vanessa dan Layla hanya bisa mengangguk, "Hati-hati Al" ucap Vanessa sambil menepuk bahu Alice yang sedang tersenyum tipis ke arah sahabatnya itu.

"Wah boleh juga nyali lo" ucap Karin.

"Semuanya maju atau satu-satu terserah" ucap Alice sambil mengambil posisi bertarungnya.

Fyi, Alice itu sudah belajar bela diri sejak umur 5 tahun karena Alice ingin kuat dan tidak lemah seperti perempuan lainnya, taekwondo dan muay thai sudah Alice kuasai saat umur 10 tahun.

Ice PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang