[Edisi Revisi 06.12.19]
"Lo ngapain dateng ke sini?" ucap Bima dengan tatapan yang masih terus tertuju pada Sandra.
Sandra menoleh. Merasa ambigu dengan pertanyaan laki-laki itu. Ia bingung. Apakah Bima bertanya begitu memang menanyakan kehadirannya, atau tidak menginginkan kehadirannya?
Tangan Sandra bergerak mengambil sesuatu di dalam saku rok sekolahnya. Detik berikutnya selembar kertas yang terlipat telah berada di tangan kanannya. Kertas yang tadi siang diberikan Siska padanya.
"Gue tadi dikasih ini sama Siska. Gak tau dari siapa. Tapi feeling gue ini dari lo." ucapnya pelan.
Perlahan cekalan di tangan Sandra terlepas. Seulas senyum juga terbit di wajah Bima. Dan hal itu tentu membuat Sandra bingung.
"Kenapa bisa merasa kalo itu dari gue?" tanya laki-laki itu. Membuat Sandra bingung hendak menjawab apa.
"Tapi emang beneran dari gue." selesai Bima mengucapkan itu, hening kembali terjadi.
"Yang waktu itu mau gue bilang," ucapan Bima yang menggantung membuat Sandra kembali menoleh. Menatap tepat ke arah manik mata Bima. Dan kontak mata itu pun kembali terjadi.
Jantung keduanya berdetak lebih kencang hanya karena tatapan mata itu.
"Gue suka sama lo." kalimat itu meluncur begitu saja dari mulut Bima. Kembali membuat Sandra terkejut sekaligus bingung.
Terkejut dengan kalimatnya dan juga bingung karena Bima mengucapkan kalimat tersebut saat kontak mata mereka masih terjadi. Dan karena kalimat itu juga, kini detak jantungnya lebih menggila daripada tadi.
"Itu yang mau gue bilang ke elo pas di deket lab waktu itu."
Jangan ditanya bagaimana perasaan Sandra saat ini. Terkejut? Tentu saja. Senang? Sudah pasti. Bingung? Mungkin sedikit.
"Sebenarnya gue mau bilang ini udah lama, tapi gue terlalu takut. Gue emang cupu karena gak berani bilang dari dulu."
Sandra lagi-lagi dibuat terkejut. Apa kata Bima tadi, sudah lama ingin mengatakan hal tersebut? Itu berarti sudah lama juga laki-laki itu menyukainya?
Rasa senang sudah mulai timbul dalam benak Sandra. Jadi, selama ini ia menyukai laki-laki yang ternyata diam-diam juga menyukainya?
Sandra mengangkat kepalanya. Mengarahkan tatapan matanya tepat di mata coklat milik Bima. Dan kontak mata itu kembali terjadi.Mungkin jika dalam sinetron maupun FTV kejadian seperti saat ini akan diputarkan lagu-lagu yang romantis. Namun ini bukanlah sinetron apalagi FTV yang tayang pukul sepuluh pagi. Ini hanyalah adegan kontak mata yang terjadi dalam cerita karangan seorang gadis yang tinggal di sebuah desa kecil.
Back to topic. Jadi, apa yang harus Sandra katakan untuk membalas ucapan Bima? Haruskah ia mengatakan jika ia juga menyukai laki-laki itu?
"Awalnya gue gak yakin kalo gue beneran suka sama lo. Tapi ngeliat kelakuan lo yang beda sama cewek lain itu yang malah bikin gue makin suka sama lo. Apalagi pas gue denger dari Aldi kalo lo suka sama gue." seulas senyum kembali terbit di bibir Bima. Membuat Sandra memalingkan wajahnya karena Bima terus saja tersenyum. Juga karena kalimat terakhir yang keluar dari mulut Bima membuatnya merasa malu bukan main. Sepertinya ia harus memberikan pelajaran untuk manusia satu itu.
Melihat Sandra yang langsung memalingkan wajahnya membuat senyum Bima kian lebar. Tangannya kemudian bergerak mengambil secarik kertas yang berada di atas meja kecil di samping ranjangnya. Satu tangannya lagi menyentuh punggung tangan Sandra yang berada di pinggiran ranjang yang ia tempati.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABIMANYU✔️
Ficção AdolescenteSebuah kisah antara gadis tomboy yang jatuh cinta pada seorang laki-laki tetangga kelasnya. Cerewet, tidak bisa diam, galak, menyebalkan, pelit. Itulah beberapa sifat yang melekat pada diri Sandra. Namun ia justru merasakan apa itu cinta pada seora...