[Edisi Revisi 23.06.19]
"SANDRA!" Doni berteriak kencang ketika baru memasuki rumah Sandra.
"Gak usah teriak-teriak nyet. Kuping gue gak budeg." balas Sandra yang sedang berjalan menuruni tangga sambil membungkus rambut basahnya dengan handuk kecil.
"Gue kira lo masih tidur, makanya gue teriak." tiga orang laki-laki yang baru masuk tadi langsung menempatkan pantat mereka di atas sofa.
"Gue tadi ikut nganter Papa ke bandara, makanya udah bangun." Sandra ikut duduk di sofa sambil memperhatikan televisi yang sedari tadi terus diganti channelnya oleh Doni.
"Lo cuma bertiga aja, Farel mana?" tanya Sandra yang baru menyadari jika laki-laki itu tidak ikut ke rumahnya.
"Tadi dia bilang mau packing. Soalnya nanti sore dia mau ke tempat si Ipin." Alif yang menjawab karena Bayu dan Doni sedang sibuk melihat si kotak kuning dan sahabatnya bintang laut di layar televisi.
"Emak-emak kan arisannya juga di sana." Sandra hanya mengangguk.
"Lo pada mau ngajak gue ke mana?" Doni yang semula masih memperhatikan layar televisi kini beralih menatap Sandra.
"Lo tanya aja sama Adi. Tadi dia yang ngajak kita." dahi Sandra berkerut.
"Tumben lo yang ngajak Di? Ada apa."
"Azka tadi nyuruh gue nganterin dia ke pantai, ya gue gak mau lah. Lo tau lah kalo liburan gini tempat kaya gitu pasti rame banget." Azka, adik Bayu memang tadi sempat memintanya untuk mengantarkan ke pantai.
"Terus sekarang mau ngapain?" tanya Sandra.
"Tunggu Farel aja dulu." ucapan Alif menghentikan pimbicaraan mereka, dan selanjutnya mereka sibuk memperhatikan layar televisi yang masih menampilkan kisah persahabatan antara kotak spons kuning dengan bintang laut merah jambu.
☣️☣️☣️
Farel, Doni, Bayu, dan Alif secara serentak membuka mulut mereka ketika telah sampai di tempat yang dikatakan Sandra tadi. Pasar tradisional. Ya, mereka berlima sekarang berada di depan tempat tersebut.
Tadi sebelum berangkat Sandra memang mengatakan jika ingin mengajak keempat laki-laki itu ke suatu tempat. Namun keempatnya tidak tahu jika Sandra akan mengajak mereka ke tempat ini.
"Lo mau ngapain ngajak kita ke sini San?" Farel adalah orang pertama yang bertanya.
"Ya mau beli lah. Lo kata gue ngajak ke sini buat berenang? Ayo." Sandra langsung berjalan memasuki pasar yang ramai tersebut. Meninggalkan keempat laki-laki yang masih berdiri di tempatnya masing-masing sambil melempar pandangan satu sama lain.
"Cepetan woy!" seru Sandra yang langsung membuat keempat laki-laki tadi berlari mengikuti langkah Sandra.
Ternyata tempat yang pertama kali dikunjungi Sandra adalah kios penjual pakaian.
"Lo mau beli apa sih San?" tanya Doni yang memang sangat penasaran.
"Ssstt. Lo pada diem aja, kalian kalo mau jalan-jalan silahkan. Tapi entar balik sini lagi." ucap Sandra kemudian mulai berkeliling di sekitar kios penjual pakaian untuk mencari barang akan ia beli.
Sementara keempat laki-laki lainnya kini juga tengah berkeliling sambil sesekali berhenti dan memegang baju yang digantung di kios-kios tersebut.
Hal yang menarik terjadi pada Doni. Saat ia berjalan, ia tak sengaja menyenggol salah satu baju hingga jatuh. Dan sebagai gantinya, ia diminta berfoto dengan ibu-ibu penjual baju tersebut sebagai ganti rugi karena baju berwarna putih yang jatuh itu kotor. Padahal Doni tahu jika itu hanya akal-akalan ibu-ibu penjual baju tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
ABIMANYU✔️
Genç KurguSebuah kisah antara gadis tomboy yang jatuh cinta pada seorang laki-laki tetangga kelasnya. Cerewet, tidak bisa diam, galak, menyebalkan, pelit. Itulah beberapa sifat yang melekat pada diri Sandra. Namun ia justru merasakan apa itu cinta pada seora...