My CEO (Completed)

Part 10

My CEO
Happy Reading

Dengan perasaan gelisah Yewon mengetuk pintu yang ada di depannya.

"Depyo-nim."

Tidak ada sahutan dari dalam. Yewon kemudian melihat ke kanan dan ke kiri, mencoba memastikan bahwa dia tidak salah kamar.

Yewon kembali mengetuk pintunya, kali ini sedikit lebih keras. Beraharap Taehyung segera membukanya.

Yewon ingin sekali kabur dan keluar dari rumah ini. Sungguh ini sangat membuatnya tidak nyaman.

"Depy---"

Belum selesai Yewon memanggil, tiba-tiba pintu di depannya terbuka dan memperlihatkan sosok Taehyung. Sepertinya dia baru selesai mandi, rambutnya terlihat masih basah.

Bagaimana dia bisa terlihat tampan setiap detiknya.

"Nyonya Kim menyuruh anda untuk makan malam." Dengan perasaan gugup, Yewon menyampaikan maksud tujuannya.

"Pekerjaanku belum selesai jadi aku akan makan nanti," jawabnya.

"Depyo-nim, tapi mereka sudah menunggu lagipula kau bisa melanjutkan pekerjaanmu nanti," ucapan Yewon membuat Taehyung tersenyum. Gadis ini sudah berani bicara informal padanya.

Dia semakin menatap Yewon intens membuat gadis itu salah tingkah dan tidak berani memandang laki-laki di depannya.

"Apa kau mau membantu pekerjaanku? Dengan begitu aku akan cepat pergi makan dan kau bisa pulang," ucapan Taehyung membuat Yewon mengangkat kepalanya.

"Nde?"

Dan akhirnya di sinilah mereka sekarang. Berkutat dengan berkas-berkas yang membuat kepala Yewon pusing.

Terlepas dari kekaguman Yewon saat pertama kali masuk ke kamar Taehyung. Saat ini Yewon tengah menggerutu kesal, pasalnya Taehyung benar-benar gila kerja.

Bayangkan saja, saat ini Yewon di suruh untuk meneliti berkas-berkas yang akan di gunakan untuk rapat besok.

Taehyung, laki-laki itu sedang duduk di meja kerjanya dan sama sekali tidak menghiraukan keberadaan Yewon.
Seolah-olah dia berada di dunianya sendiri.

Setelah meneliti berkas terakhir, Yewon sedikit membantingnya karena kesal. Seharusnya saat ini dia sedang bermanja di rumahnya dengan tempat tidur empuknya.

Tanpa gadis itu sadari, Taehyung tengah tersenyum membayangkan bagaimana menggemaskannya wajah Yewon saat kesal.

Sebenarnya sejak tadi dia mendengarkan segala gerutuan Yewon tapi dia biarkan.

Yewon berdiri dan mendekati Taehyung. Dia mau izin pulang saja, lagipula pekerjaanya sudah selesai. Dia benar-benar ingin tidur sekarang.

"Depyo-nim, saya sudah menyelesaikan semuanya. Bolehkan saya pulang?" tanyanya.

Taehyung memutar kursinya agar menghadap gadis itu.

"Aku belum selesai," jawaban Taehyung benar-benar membuat Yewon naik darah.

"Terserah Depyo-nim sudah selesai atau belum, tapi aku ingin pulang," persetan dengan kesopanan. Yewon benar-benar kesal sekarang.

"Saya permisi Depyo-nim," pamitnya.

Belum sempat berjalan tiba-tiba tangannya di tarik dan dalam hitungan detik Yewon sudah berada di pangkuan Taehyung.

Yewon membulatkan matanya, dia terkejut dengan perlakuan Taehyung. Bahkan Yewon merasakan tangan laki-laki itu sudah berada di pinggangnya.