My CEO
Happy ReadingDi ruang makan keluarga Kim terlihat penghuninya sedang menikmati sarapan pagi mereka.Ada nyonya Kim,Yuna dan Taehyung, sedangkan tuan Kim sedang berada di Daegu.
Tidak ada percakapan di antara mereka karena sibuk dengan makanan masing-masing. Lagipula berbicara saat sedang makan di anggap tidak sopan dan mengganggu.
Setelah sarapan selesai Taehyung siap berangakat ke kantornya, tapi sebelum itu dia harus mengantarkan adiknya terlebih dulu ke sekolah.
"Yuna cepat, kau bisa terlambat nanti." Taehyung mengomeli adiknya yang sangat lelet.
Sebenarnya Taehyung juga hampir telat masuk kantor. Memang sudah menjadi kebiasaanya, setiap pagi membuat Taehyung menunggu.
"Cepatlah, oppamu sudah menunggu." Kini nyonya Kim yang angkat bicara membuat anak bungsunya mendengus kesal.
"Eomma sebentar, kalian bisa membutku tersedak tau!"omelnya.
Dengan gerakan cepat, Yuna memasukan potongan roti terakhir ke dalam mulutnya, mengunyahnya sebentar lalu meminum susunya.
Kelakuannya membuat nyonya Kim geleng-geleng kepala.
"Aku berangkat dulu Eomma," pamitnya, kemudian mencium pipi eommanya.
"Ayo oppa," ucapnya sambil menarik tangan Taehyung.
Terkadang Taehyung berfikir, apakah adiknya benar-benar sudah berumur tujuh belas tahun. Kelakuannya masih sama seperti anak kecil berumur lima tahun.
Selama di perjalanan Taehyung hanya diam, berbeda dengan Yuna yang sangat antusias dengan musik yang di putar di mobil.
Lagu Idol yang di bawakan oleh BTS mengalun indah, membuat suasana mobil benar-benar hidup.
Ingin sekali Taehyung mematikan musiknya, tapi jika itu terjadi adiknya pasti akan mengamuk.
Yang bisa Taehyung lakukan hanya diam dan mengemudi dengan cukup cepat, supaya dia bisa segera sampai di sekolah Yuna dan penderitaanya selesai.
Setelah mengantar Yuna, Taehyung menghela nafas lega. Akhirnya telinganya terselamatkan dari musik berisik yang Yuna putar tadi.
Dia segera melajukan Mobilnya ke perusahaan. Sesekali dia melihat jam Rolex di tangannya untuk memastikan bahwa dia tidaka kan terlambat masuk kantor.
Sejak kecil dia sudah di ajarkan untuk hidup disiplin dan bertanggung jawab. Walaupun dia sudah menjadi atasan sekarang, tapi Taehyung harus tetap pada prinsipnya yaitu berangkat tepat waktu dan tidak bermalas-malasan.
Taehyung memasuki kantornya dan banyak pegawai yang membungkuk sopan padanya. Tidak lupa Taehyung membalasnya dengan senyuman.
Taehyung bukan pribadi yang dingin jika di depan umum. Tapi dia selalu bersikap tegas jika berkaitan dengan pekerjaan, membuatnya terlihat berwibawa dengan wajah seriusnya jika sedang bekerja.
Dia masuk ke lift dan segera menekan nomor 29. Sebenarnya ruangan presdir ada di lantai 30, tapi lift dari lantai bawah hanya sampai di lantai 29 dan untuk sampai lantai 30 harus naik satu lift lagi.
Saat melewati ruang divisi desain, Taehyung selalu melihat hal yang sama setiap paginya. Canda tawa mereka dan juga obrolan absurd yang mereka lakukan sering membuat Taehyung tersenyum sendiri.
Jika di lihat, mereka selalu terlihat bahagia bahkan di saat pekerjaan menumpuk di depan mereka.
Taehyung tidak pernah menegurnya, karena jujur Taehyung sedikit terhibur dengan candaan mereka setiap paginya.
![](https://img.wattpad.com/cover/205033109-288-k362228.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My CEO (Completed)
FanfictionKim Taehyung seorang CEO dari perusahaan Kim Crop yang mempunyai kehidupan nyaris sempurna. Dia memiliki wajah yang tampan, keluarga utuh dan tentu saja kehidupannya bergelimang harta. Tapi sayang hingga saat ini dia belum memiliki seorang kekasih...