My CEO (Completed)

Part 8

My CEO
Happy Reading

Kim Yewon pov

Aku baru saja pulang dan merebahkan tubuhku di tempat tidur. Rasanya lelah sekali.

Aku memang selalu meluangkan waktu untuk komunitas dance yang aku ikuti sekitar dua tahun lalu.

Sejak sekolah dulu aku sangat menyukai dance. Dance sudah seperti bagian hidupku, bahkan dulu aku sempat berfikir untuk menjadi idol tapi aku mengurungkan niatku.

Aku memilih untuk masuk universitas dan melanjutkan pendidikanku. Selama aku kuliah di Seoul, Yuju eonnie dan Jungkook oppa yang selalu menemaniku.

Bahkan biaya kuliahku di tanggung oleh keluarga Jungkook oppa. Tentu saja awalnya aku menolak, aku lebih memilih untuk bekerja dari pada kuliah tapi menyusahkan orang lain.

Tapi Jungkook oppa mengancam tidak akan mau berteman denganku lagi jika aku menolak tawarannya untuk kuliah. Akhirnya dengan berat hati aku menerima tawarannya.

Sudahlah, tidak akan selesai jika aku membahas tentang kebaikan mereka.

Aku terbangun dari tidurku dan segera mencari ponselku. Aku lupa kalau aku harus menghubungi presdir.

Setelah menemukan benda yang ku cari
aku segera membuka room chat.

Yewon : Depyo-nim aku sudah sampai rumah dengan selamat .

Setelah mengetik pesan itu dan mengirimnya, aku segera bangkit dari tempat tidurku dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi.

Sekitar lima menit aku menghabiskan waktuku di kamar mandi dan aku melirik ponselku yang berada di atas tempat tidur.

Terlihata ada notif pesan masuk di sana, dengan cepat aku mengambilnya dan melihat siapa yang telah mengirim pesan.

Depyo-nim tampan : kau pulang selarut ini? Gadis nakal temui aku di ruanganku besok pagi.

Setelah membaca pesan dari Taehyung, aku melebarkan kedua mataku.

Gadis nakal katanya. Sungguh dia sangat menyebalkan.

Aku merebahkan tubuhku dan menatap langit-langit kamarku. Menghela nafas sebantar lalu membuangnya. Terkadang di saat seperti ini aku jadi teringat kedua orang tuaku.

Gadis nakal. Kata-kata itu terus terngiang di fikiranku. Ibuku dulu selalu mengataiku gadis nakal, gadis yang tidak tau aturan dan selalu mempermalukan orang tuanya.

Perasaan seseorang mudah sekali berubah, begitu juga sikapnya. Itulah yang terjadi padaku dulu.

Mendapat tekanan dari teman-temanku dan juga orang tuaku, membuatku menjadi pribadi yang berbeda.

Yewon yang sekarang bukanlah diriku yang sebenarnya.

Kehidupanku berubah drastis setelah aku pindah ke Seoul. Orang-orang mulai melihat keberadaanku dan menghargaiku. Saat itulah aku merasa bahwa aku pantas mendapat kebahagiaan. Saat itulah aku sadar bahwa setiap orang memiliki kepribadiannya masing-masing.

Tidak seperti orang-orang yang pernah hadir di masa laluku. Kepribadian mereka sama, suka membuli, mencaci dan menghakimi hal yang tidak mereka sukai.

Termasuk aku, aku adalah seseorang yang selalu di sudutkan hanya karena parasku. Aku tidak cantik, itulah alasan mereka membuliku.

Bahkan setelah mengetahui kakakku, mereka semakin mengejekku. Mereka semakin menyudutkanku dan mengatakan bahwa aku juga aib dari keluargaku karena parasku.