My CEO (Completed)

Part 23

My CEO
Happy Reading

Setelah pertengkaran antara Yewon dan Jungkook kemarin, tidak ada yang berniat untuk meminta maaf duluan. Jika biasanya, Yewon akan menjadi pihak yang selalu mengalah, maka kali ini dia ingin bersikap egois.

Dia ingin Jungkook datang padanya dan mengakui kesalahannya. Walaupun dalam hati terdalamnya,Yewon sangat khawatir dengan keadaan Jungkook setelah apa yang dia ucapkan kemarin.

Selama ini memang Yewon selalu mendukung Jungkook, tapi menurutnya sekarang Jungkook sudah pantas untuk memimpin sebuah perusahaan dan menggantikan ayahnya.

Menurut Yewon semuanya sama rata. Jungkook sudah berhasil mencapai impiannya menjadi fotografer dan sekarang saatnya dia menuruti keinginan orangtuanya. Lagipula, keluarga Jeon hanya memiliki Jungkook sebagai pewaris.

Sejak pagi Yewon mencoba fokus pada pekerjaanya, tapi lagi-lagi fokusnya terbagi. Sebelumnya mereka tidak pernah bertengkar seperti ini.

"Yewon ah!"

Yewon tersentak saat mendengar namanya dipanggil. Lamunanya seketika buyar dan dapat dia lihat Sinb sedang berkecak pinggang di depannya.

"Wae?" tanyanya.

"Aku memanggilmu sejak tadi, kau ini kenapa si?" dumelnya.

Yewon menghela nafas saat melihat ruangan ini kosong dan hanya tersisa dia dan Sinb, itu berarti sekarang sudah masuk jam istirahat.

Sepertinya dia terlalu banyak melamun sehingga banyak hal dia lewatkan, termasuk jam istirahat yang sangat ditunggu-tunggu semua karyawan.

"Ayo makan siang," ajaknya.

Yewon hanya mengangguk dan segera merapihkan mejanya, lalu mengikuti Sinb untuk pergi ke kantin perusahaan.

Sinb menekan tombol lift sebelum akhirnya bertanya, "Ye, ketua komunitasmu sudah bilang belum, kalau kau diundang di acara perusahaan?"

Yewon mengangkat alisnya, lalu memandang Sinb dengan tatapan bertanya. Sudah hampir satu bulan dia tidak berkomunikasi dengan anggota komunitasnya.

"Kemarin ketua komunitasku bilang, bahwa aku dan kau diundang untuk tampil di sebuah acara perusahaan," jelasnya.

"Mereka tidak bilang apa-apa padaku," ucap Yewon.

"Mungkin belum," sahutnya.

Yewon mengedikan bahunya, jika memang benar, Yewon tidak keberatan untuk tampil apalagi jika dengan Sinb.

Pintu lift terbuka dan mereka segera berjalan menuju kantin. Tiba-tiba saja mereka berpapasan dengan Soyoung. Keduanya langsung membungkuk sopan.

"Kebetulan sekali aku bertemu kalian," ucapnya dengan mata berbinar. Dia cantik sekali dengan senyum yang menghiasi bibirnya.

"Ada apa, eonnie?" tanya Yewon.

"Begini, Depyo-nim mengajak anggota divisi desain untuk makan malam bersama. Katanya untuk ucapan terimakasih karena kalian telah bekerja keras," jelasnya.

"Kami pasti akan datang, iya kan Ye?"jawaban Sinb hanya dibalas anggukan oleh Yewon.

"Oke, aku akan mengirimkan alamatnya padamu Yewon ah, sampai jumpa nanti malam," ucap Soyoung lalu dia kembali ke ruangannya.

"Depyo-nim memang yang terbaik," ujar Sinb girang, kemudian berjalan layaknya anak kecil yang baru diberi lolipop. Yewon hanya menggelengakn kepalanya melihat tingkah Sinb.

🍁

Saat ini Yewon baru saja selesai bersiap. Yewon terlihat cantik dengan rambut yang sengaja ia gerai. Dia tinggal menunggu Sinb yang akan menjemputnya.