My CEO (Completed)

Part 20

My CEO
Happy Reading

Tujuan Taehyung saat ini adalah apartemen gadisnya, jika Yewon tidak mau mengangkat panggilannya maka dia harus datang dan bertemu langsung dengannya.

Setelah Setengah jam perjalanan akhirnya Taehyung sampai di sana, dia segera turun dari mobil setelah memarkirkan mobilnya di basement.

Dengan cepat dia masuk lift dan menekan nomor lantai apartemen Yewon. Setelah pintu lift terbuka Taehyung segera berjalan menuju kamar Yewon.

Sialnya dia tidak tau password apartemen kekasihnya, membuatnya harus rela menunggu. Taehyung memencet bel dengan tidak sabaran.

Sudah hampir lima menit dia di sini dan menekan bel, tapi tidak ada tanda-tanda pintu akan terbuka dan itu membuat Taehyung kesal.

"Sepertinya pemilik kamar ini belum pulang," terdengar suara dari arah belakang Taehyung, membuat pria itu membalikan badannya.

Taehyung bisa melihat seorang wanita paruh baya yang berdiri di hadapannya. Dia membungkuk sopan sebelum akhirnya berucap,"terimakasih untuk infonya."

"Kalau begitu saya permisi," pamitnya kemudian membungkuk sopan pada wanita paruh baya itu.

Taehyung mengerang frustasi, kemana Yewon pergi malam-malam begini. Apa gadis itu berada di cafe Yuju, setidaknya itu yang Taehyung pikirkan sekarang.

Setelah sampai di mobil,Taehyung segera menelpon Yuju untuk memastikan gadisnya ada di sana atau tidak.

Tidak lama panggilan terhubung, mereka melakukan percakapan selama beberapa menit sebelum akhirnya Taehyung mengakhiri panggilan telefon.

Taehyung memukul kemudinya dengan marah. Yuju bilang Yewon sudah beberapa hari tidak mengunjungi cafe ataupun apartemennya.

Yewon hanya mengirim pesan pada Yuju, itupun hanya pesan yang mengingatkan Yuju untuk tidak telat makan dan jangan terlalu lelah bekerja.

"Sebenarnya kemana gadis itu?" erangnya frustasi.

Di saat seperti ini tiba-tiba saja Taehyung teringat akan ucapannya tadi siang.

"Ah sial! Apa mereka benar-benar lembur?!"

Dengan gerakan cepat Taehyung menyalakan mesin mobilnya dan melajukannya menuju kantor.

🍁

Nafas Taehyung memburu setelah dia berlari untuk sampai di ruang divisi desain. Walaupun dia memakai lift, tetap saja Taehyung harus berlari dari pintu masuk menuju lift dan itu jaraknya lumayan jauh.

Dia bisa bernafas lega saat melihat gadisnya ketiduran di meja kerjanya. Dia tidak sendiri, karena semua anggota divisi ini melakukan hal yang sama dengan Yewon. Tertidur dengan menaruh kepala mereka di meja.

Jujur saja melihat semua ini hati kecil Taehyung merasa sangat bersalah, mereka benar-benar bekerja keras. Sepertinya Taehyung harus memberi mereka hadiah jika projectnya sudah selesai.

Lalu pandangannya kembali terfokus pada Yewon yang tertidur dengan pulas. Taehyung mengangkat Yewon dan membawa gadis itu ke ruangannya.

Di ruangannya, Taehyung memiliki kamar yang menyediakan fasilitas layaknya hotel. Sebelumnya belum ada yang pernah masuk ke sana kecuali Taehyung dan Jimin. Sahabatnya itu terkadang seenak jidatnya masuk untuk numpang tidur.

Taehyung meletakkan Yewon dengan hati-hati ke ranjangnya. Dia melepas sepatu yang melekat di kaki gadisnya, lalu setelah itu menyelimutinya.

"Maafkan aku sayang," ucapnya lalu mencium kening Yewon.