Part 35

2.5K 265 37
                                    

My CEO
Happy Reading


Setelah membulatkan tekadnya, akhirnya Yewon berani melangkahkan kakinya memasuki perusahaan Kim Corp. Bukan untuk bekerja, tapi untuk mengajukan surat resign. Dia tidak bisa lagi bekerja di perusahaan ini, setelah apa yang terjadi.

Para karyawan menatap tidak suka ke arah Yewon, saat melihat gadis itu datang ke perusahaan saat akan memasuki jam istirahat. Mereka mungkin berpikir Yewon bisa masuk kantor seenak jidatnya karena dia kekasih presdir.

Yewon mengabaikannya dan terus berjalan menuju lift. Dia hanya perlu menyelesaikan urusannya dengan atasannya dan setelah itu pergi dari perusahaan ini. Ya, Yewon hanya perlu melakukan itu.

Saat berada di lantai ruangan divisi desain, yang itu artinya Yewon hanya perlu naik satu lantai untuk sampai di ruangan Taehyung, tiba-tiba saja dia berpapasan dengan Yerin yang baru saja keluar dari lift.

Yewon berdecih, bukankah jelas sekali bahwa dia habis menemui Taehyung. Apakah mereka sudah kencan sekarang? Secepat itukah? Itu hanya persepsi Yewon.

Saat Yewon akan memasuki lift, lengannya ditahan oleh seseorang yang tak lain adalah Yerin. Dengan cepat Yewon menepis tangan wanita itu.

"Bisakah kita bicara sebentar?"

"Aku tidak punya waktu," Yewon berujar dengan datar dan setelah itu ingin kembali masuk ke lift, jika saja Yerin tidak berbicara.

"Maafkan aku Yewon ah, aku tau aku salah. Tapi bisakah kau memaafkan kesalahanku?" ucapnya dengan tulus, Yerin tidak sedang berakting sekarang. Dia benar-benar merindukan adiknya.

"Maaf kau bilang? Aku bahkan lupa berapa banyak kesalahan yang telah kau lakukan padaku. Ah aku lupa, kau kan selalu benar jadi aku yang salah disini," sinisnya.

"Maafkan aku Yewon ah, aku tidak bermaksud---"

"Kau sudah merenggut semuanya dariku! Berhentilah berbicara seolah kau sangat menyesal, kau bahkan terlihat baik-baik saja saat aku dibulli di hadapanmu!"

"Kau merenggut kasih sayang orangtuaku, aku bahkan tidak pernah merasakan bagaimana rasanya dipeluk oleh ibuku sendiri, mereka selalu membanggakanmu dan tidak pernah memperdulikan keberadaanku!" Kali ini Yewon  berbicara dengan suara parau karena sambil menahan agar air matanya tidak tumpah saat itu juga.

"Kau tidak tau Ye--"

"Tidak tau apa?!" Lagi, Yewon memotong perkataan Yerin membuat gadis itu kehabisan kesabarannya.

"Dengar! Kau pikir ibu menyangiku? Hanya karena dia terlihat peduli padaku, bukan berarti dia menyayangiku! Dia hanya menganggap aku bonekanya yang bisa dia mainkan sesuka hati!"

"Selama ini kau bisa bebas dan punya kehidupan sendiri, tapi aku harus terkekang oleh wanita itu yang terus menyuruhku untuk menjadi model. Kau tidak tau penderitaanku!"

Yewon menatap tajam Yerin, awalnya dia terkejut saat mendengar fakta yang baru dia ketahui. Yewon tidak menyangka ibunya begitu terobsesi menjadikan Yerin sebagai model, hanya karena mimpinya untuk menjadi model pupus begitu saja setelah menikah.

"Kau memang pantas untuk menjadi boneka, bukankah itu memang julukanmu? Boneka hidup?" sindirnya dengan senyum meremehkan.

Plak

Yerin menatap tangannya sendiri tidak percaya atas apa yang telah dia lakukan. Menampar adiknya sendiri, sungguh dia hanya terbawa emosi.

Yewon memagangi pipinya lalu menatap Yerin tajam, seolah dari tatapan matanya dia menunjukan betapa bencinya dia pada wanita di hadapannya sekarang.

My CEO (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang