My CEO (Completed)

Part 25

My CEO
Happy Reading

Dengan membawa sebuah dokumen di tangannya, Yewon berjalan dengan malas menuju ruangan Taehyung.

Di sepanjang jalan Yewon sudah berniat untuk memberikan dokumen itu pada Soyoung, biar dia saja yang memberikannya pada Taehyung.

Yewon sedang tidak ingin bertemu dengan kekasihnya. Dia marah pada Taehyung yang diam saja dan tidak mencoba menjelaskan pada Yewon perihal masalah tempo hari.

Bukannya berlebihan, tapi siapa yang tidak cemburu saat kekasihnya pergi makan berdua dengan wanita lain. Walaupun dia clientnya, tetap saja itu membuat Yewon kesal dan cemburu, apalagi Taehyung tidak mengajak sekretarisnya seperti biasa.

Saat sampai di depan ruang kerja Soyoung, Yewon menggerutu kesal karena wanita itu tidak ada di ruangannya. Ayolah, di mana wanita itu saat dibutuhkan.

Yewon memandang malas pintu yang menjulang tinggi di hadapannya. Tapi mau tidak mau, dia harus masuk dan menyerahkan laporan desain untuk minggu ini.

Akhirnya Yewon mengetuk pintu dan tidak sampai pada ketukan ketiga, seseorang sudah memberikan perintah untuk masuk.

"Saya ingin mengantarkan laporan desain minggu ini," ucap Yewon sopan.

Setelah menaruhnya di meja Yewon segera membungkuk sopan sebelum akhirnya berbalik.

"Kenapa tidak membalas pesanku?" pertanyaan yang dilontarkan Taehyung membuat Yewon menghentikan langkahnya. Hanya sebentar, setelah itu dia kembali berjalan dan menghiraukan pertanyaan Taehyung.

Saat akan membuka knop pintu, tiba-tiba saja pintunya tidak bisa terbuka. Beberapa kali Yewon mencobanya tapi nihil. Dia tau, pasti Taehyung menguncinya secara otomatis.

"Bisakah anda membukakan pintunya?" tanya Yewon masih dengan kalimat formalnya.

"Jawab dulu pertanyaanku."

"Depyo-nim, saya harus kembali ke ruangan saya," ujar Yewon.

Taehyung mengeraskan rahangnya, dia benar-benar kesal karena dua hari Yewon mengabaikannya. Dan sekarang wanita itu menghindarinya dan terus-terusan berbicara formal.

Laki-laki itu bangkit dari kursi kebesarannya dan mendekati gadis mungil yang berdiri di depan pintu. Dengan gerakan cepat Taehyung menghimpit tubuh mungil itu ke pintu.

Yewon gelagapan dan segera menaruh tangannya di depan dada Taehyung, supaya laki-laki itu tidak semakin memajukan tubuhnya yang bahkan kini sudah tidak berjarak.

"Depyo-nim."

"Berhenti memanggilku seperti itu saat kita berdua!" ucapnyada dengan penuh intimidasi.

"Sekali lagi aku tanya, kenapa tidak membalas pesanku dan mengabaikanku?" pertanyaan Taehyung membuat Yewon semakin kesal.

Ternyata laki-laki itu tidak menyadari kesalahannya.

"Aku harus ke ruanganku."

Merasa geram dengan Yewon, Taehyung segera menarik tengkuk gadis itu dan melahap bibir manis milik Yewon.

Yewon memberontak, tapi Taehyung malah mengunci kedua tangannya ke pintu. Setelah Yewon tidak melakukan penolakan, Taehyung melonggarkan genggaman tangannya pada tangan Yewon.

Beberapa menit mereka berciuman, akhirnya Taehyung melepas tautannya karena Yewon terus memukuli dadanya.

Yewon segera mengais udara sebanyak-banyaknya dan sialnya laki-laki di hadapannya terlihat biasa.