12

1.7K 60 8
                                    

' gak dianggap?GAPAPA. '

- sad girl -

🌱🌱🌱

.
.
.
.
Hapy Reading♡
.
.
.
.

" gue masih bingung, sebenernya siapa yang neror Tasya " ucap Aras.

Sekarang Aras dan juga Aldi berada dikamar Aras. Mereka sedang membicarakan perihal teror yang dialami Tasya.

" mungkin nggak kalo yang neror itu orang deketnya Tasya " celetuk Aldi.

" orang terdekat " Aras nampak berfikir kemudian menoleh kearah Aldi," yang deket sama Tasya itu cuman gue, elo, sama Dina doang " ucapnya.

" mungkin nggak kalo si Dina " ucap Aldi.

" ya nggak mungkinlah, mereka itu udah sahabat deket dari kecil " ucap Aras menyanggah.

Mereka kemudian terdiam. Aldi merebahkan tubuhnya di kasur. Melihat kelangit langit kamar sembari berpikir keras.

" besok kita harus selikidi " ucap Aldi bersemangat.

" selidiki " koreksi Aras

" nah itu maksud gue, saking semangatnya sampe banyak typo " Aras mendengus.

" gue pulang deh, mau persiapan " pamit Aldi

" persiapan apaan " tanya Aras.

" rebahan dong, gue kan kaum rebahan " bangga Aldi kemudian keluar dari kamar.

" rebahan kok bangga " ucap Aras menggelengkan kepalanya.

¤¤¤

Tasya dan juga Dina berada di Sya Cafe. Kafe baru milik Tasya. Tasya melambaikan tangannya memanggil pelayan.

" mau pesan apa " tanya pelayan.

" red velved sama cheese cake " ucap Tasya.

" kalo saya green tea sama pasta " ucap Dina.

" baik, saya ulang red velved, cheese cake, green tea, sama pasta. Ada tambahan " tanyanya. Mereka menggeleng kemudian pelayan itu pergi.

" eh ya, kemarin malem gue diteror sama seseorang " curhat Tasya.

" hah! Tapi lo nggak papa kan " ucap Dina khawatir.

" nggak papa sih, cuman gue bingung aja sama si peneror. Salah gue apaan ya " ucap Tasya bingung.

" mungkin lo bikin dia marah, terus dia neror elo deh "

Saat dipertengahan pembicaraan, pelayan datang membawakan makanan.

" silahkan dinikmati " ucapnya

" makasih " ucap Tasya yang diangguki oleh sang pelayan sebelum pergi.

" perasaan gue nggak ada salah deh sama tuh orang. Kenal aja enggak " balas Tasya.

Dina mengedikkan bahunya tidak tahu.
" gue ke toilet dulu deh " ucap Dina kemudian pergi ke toilet.

drrtt drrttt

Ponsel milik Dina bergetar. Tasya melirik sebentar. Ada notofikasi yang muncul dari orang yang bernama Alex. Tasya tidak tahu dia siapa. Tapi pesan itu berisi.

' Dina, gue tunggu janji lo waktu itu '

Setelah itu, Tasya kembali ketempat semula setelah melihat Dina yang keluar dari toilet.

" hape lo tadi geter tuh " ucap Tasya menunjuk kearah hp Dina dengan dagunya.

Dina membuka hapenya, sedikit terkejut lalu dengan segera mematikannya. Tasya yang kebingungan akhirnya bertanya.

" siapa, Na " tanya Tasya.

" bukan siapa-siapa " jawab Dina gelagap.

" aneh " - batin Tasya.

" kita pulang aja yuk, mama gue sms suruh pulang " ajak Dina yang diangguki Tasya.

...

Tbc.

Halloo

Nihh, baca juga cerita ini. Yang suka spiritual cerita ini cocok banget buat kamu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang