24

1.4K 41 3
                                    

" gue itu tampan, sempurna. Tapi kenapa nggak ada yang mau sama gue?"

- curahan hati Aras -

.
.
.
.
Happy Reading♡
.
.
.
.


Di minggu pagi ini Tasya, Dina, Aras, dan juga Aldi bersantai menikmati hari libur mereka. Jarang jarang kan bisa jongging bareng bareng kaya gini. Tapi ya gitu ada aja drama diantara mereka.

" plis deh ya, disini ada cecan jombs. Nggak usah mesra mesraan gitu " sindir Dina yang mulai jengah dengan satu sejoli itu.

" ngiri ae lo! Sana mesra mesraan sama Aras " balas Aldi yang mendapat tatapan tajam dari Dina.

" mending lo berdua pacaran deh, kalian cocok kok " ucap Tasya terkekeh.

" pala lu, dikira nembak cewek gampang kali ya " sebal Aras.

"Oh jadi lo ada rencana mau nembak gue " ucap Dina menaik turunkan alisnya. Aras gelagapan

" eh, lari lagi ayok " ajak Aras kemudian meninggalkan ketiganya.

" itu tuh kalo lagi salting " ucap Aldi menggelengkan kepalanya. Sementara Dina cemberut.

Mereka melanjutkan jogging mengelilingi taman kota. Hingga mereka lelah dan mampir ke kedai eskrim.

" pesen apaan " tanya Aras.

" gue coklat " ucap Aldi.

" samain aja kita berdua " ucap Tasya yang diangguki Dina.

" mba " panggil Aras. Pelayan datang kemudian mencatat pesanan.

" eh emang minggu depan ada acara camping ya " tanya Dina.

" gatau gue mah " ucap Tasya mengedikkan bahunya.

" lo mah apa yang tahu " ucap Aras menjitak kepala Tasya. Tasya mengaduh kesakitan.

Aldi menatap tajam kearah Aras. Kemudian mengusap kepala Tasya lembut. Tasya menjulurkan lidahnya kepada Aras.

" awas lo nanti dirumah " ancam Aras lirih.

" yuk, Din kita pergi aja " ajak Aras sembari menggandeng lengan Dina.

" woii gue mau diculik Aras nih woii bantuin " teriak Dina meronta dari genggaman Aras.

Tasya tertawa " buang ke jurang aja Ras " teriak Tasya yang dihadiahi acungan jempol dari Aras.

Tasya menoleh kearah Aldi yang sedang menatapnya. " kenapa Al " tanya Tasya.

" nggak papa kamu cantik " ucap Aldi memajukan wajahnya hingga hidung mereka menempel. Tasya gelagapan, jantungnya sudah dag dig dug serrr.

Aldi mulai memiringkan wajahnya, Tasya memejamkan matanya dan....

" maaf permisi, ini pesanannya " ucap Pelayan.

Kedua mata mereka langsung terbuka lebar dan segera menjauhkan wajah masing masing.

Aldi berdecak, sedangkan Tasya menundukkan kepalanya malu.

" makasih mbak " ucap Tasya.

" sama sama, kalau gitu saya permisi " pamit pelayan itu.

Ditengah perjalanan,

" mesra mesraan ditempat umum, nggak tahu ya ada cecan jomblo disini " gumamnya.

...


Jangan lupa vote and comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote and comment

Sad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang