16

1.6K 47 5
                                    

" siapa pun kamu, aku tidak akan peduli. Satu hal yang harus kamu tahu, jangan sentuh orang yang aku sayang atau kamu mati!"

- sad girl -

.
.
.
.
Happy Reading♡
.
.
.
.

From : +628xxxxxx

Pergi ke taman pelangi jam 5 sore. Jangan bawa siapa pun, dan rahasiakan ini dari orang lain.

Tasya terdiam, akankah dia akan pergi? Dia takut jika dirinya hanya dijebak oleh orang itu.

Semenjak teror bangkai itu, dia menjadi semakin was-was. Takut-takut jika ada hal lain yang lebih dari itu.

" dikira gue berani apa ya " gumamnya asal.

Tasya menghome ponselnya. Bersiap untuk pergi ke taman pelangi. Masih ada waktu 15 menit untuk dia bersiap.

Setelah semuanya siap, ia menghela nafasnya berkali kali. Mencoba menguatkan hati dan juga jiwanya agar tidak terlalu terkejut saat menemui orang itu.

" oke, gue berani! " ucapnya dengan semangat berkobar.

Tasya memesan ojol, setelah menanti 10 menit akhirnya ojol pun datang.

" dengan mbak Tasya " tanya ojol

" iya pak, ke taman pelangi ya " ujarnya yang diangguki mas ojol.

Ketika sampai di taman pelangi, suasana di taman sangat sepi. Tasya celingak celinguk mencari sang peneror.

Tapi tak ada siapapun disini selain dirinya. " sepi amat, kaya hati gue " ucap Tasya ngelantur.

Tasya berjalan ke arah bangku di depan danau. Berdecak kagum dengan pemandangan danau yang indah.

Namun matanya berpindah ke arah surat yang ada di atas bangku. Karena tingkat penasarannya yang tinggi, Tasya mengambil surat itu.

Surat itu berisi.

Satu petunjuk untuk bisa menemukan si peneror. Orang itu ada di sekitarmu, dia selalu mengawasimu walau dari jauh sekalipun.

" orang di sekitar gue? Tapi siapa? " gumamnya.

" gue harus mulai waspada. Jangan jangan ada penyusup dalam. Gue harus rahasiain ini "

¤¤¤

" eh, tau nggak lo! Masak tadi gue di godain sama bencong di parkiran mal " ucap Aldi bergidik ngeri.

" buahhahah nggak ada yang cakepan dikit apa " Aras tertawa.

" nggak laku sih lo "

" sekate kate kalo ngomong " Aldi berdecak kesal. " gue itu banyak yang ngantri, cuman belum ketemu yang pas aja jadi masih jomblo " . Ucapnya bangga.

" alahh bilang aja nggak laku " ledek Aras.

" sekali lagi lo ngomong, gue sumpelin tuh mulut pake kaos kaki " ancam Aldi yang justru membuat Aras tertawa.

Aldi hanya mendengus, sia sia memang meladeni sahabat yang kurang waras ini.

Dengan perasaan kesal, Aldi beranjak dan pergi begitu saja.

" woi! Ngambekan lo kayak cewek " teriak Aras yang tidak digubris oleh Aldi. Aras berlari menyusul sahabatnya itu.


...


Holla!

Karena w lagi gabut, jadi update hari ini. Maunya update hari minggu aja, yaudah yang ini bonus!

Selamat membaca😉

Sad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang