37

1.3K 37 4
                                    

" ketika semuanya terungkap "

- sad girl -
.
.
.
.
Happy Reading♡
.
.
.
.


" selama 2 tahun dia berusaha mati-matian ngebujuk bokap lo buat kerjasama sama dia. Well, lihat sekarang, dia udah berhasil berkat kerja kerasnya. Dia nggak jadi nikah sama nenek lampir " jelas Dina.

" tapi kenapa dia nggak pernah ngomong sama gue " tanya Tasya, Dina mengedikkan bahunya.

" mungkin dia mau ngasih kejutan buat lo " ucap Dina.

" lagian kenapa harus bokap gue, ya walaupun gue masih agak dendam sama dia. Tapi dia tetep bokap gue satu-satunya " ucap Tasya menunduk.

" karena bokap lo punya perusahaan sukses, entah dengan cara apa dia berhasil bujuk bokap lo. Lagian bokap lo juga pasti tau tentang Aldi yang berjuang mati-matian itu buat keluarganya dan juga elo. Tapi bokap lo bisa setuju gitu, gue aja heran " terang Dina.

" huaaaaa kenapa gue baru sadar sih, kenapa juga lo nggak ngasih tau gue! " teriak Tasya, dia menyesal kenapa juga dia tidak pernah sadar selama ini.

Aldi bekerja keras agar bisa bersamanya sedangkan dirinya malah asik ketawa ketiwi tanpa memikirkan perasaan Aldi.

" ini semua juga buat keselamatan lo " ucap Dina lembut, Tasya menangis dipelukan Dina. Tak menyangka pengorbanan Aldi sungguh besar untuknya.

" udah-udah nggak usah mewek gitu, besok lo siap-siap ya " ucap Dina lembut.

" siap-siap apa " tanya Tasya mengerjapkan matanya.

" bentar lagi lo nikah pe'a! " greget Dina.

" apa nggak kecepetan? " ragu Tasya.

" nggak elah, dia udah berjuang buat lo. Masa perjuangan dia lo sia-siain gitu aja sih kan kasian " cerocos Dina.

" ya bukan gitu tapi- "

" sssttt " Dina menempelkan telunjukkan di bibir Tasya "lo tahu nggak, Aldi hampir aja nyerah perjuangin lo karena dia tahu lo lagi deket sama si es. Apalagi waktu itu dia sempet denger lo bilang sayang sama Dean. Dia ngerasa brengsek banget setelah ngomong kasar ke lo waktu itu. Dia ngerasa lo lebih cocok sama Dean karena dia bisa ngelindungin lo daripada dia " ucap Dina panjang lebar.

" tapikan gue sama dia nggak ada apa-apa " ucap Tasya.

" iya, gue tahu lo sama dia saudara. Ya, walaupun saudara tiri. Tapi dia bisa dipercaya buat ngelindungin lo "

" kok lo tahu semua sih, bahkan gue belum bilang sama lo tentang ini " bingung Tasya.

" apasih yang nggak Dina tahu " Dina mengibaskan rambutnya angkuh.

" terus- terus " ucap Tasya tak sabaran

" lo kira tukang parkir, terus-terus " sebal Dina.

" biasa aja bego " Tasya menoyor kepala Dina.

" ya gue bilang aja kalau lo itu sebenernya kakak-adekkan sama Dean. Setelah itu dia langsung pergi dengan raut kebahagiaan "

" terus Teresa gimana " tanya Tasya.

" dia dipenjara " ucap Dina, dia melibat raut Tasya yang kebingungan segera melanjutkan kalimatnya.

" dia pelaku yang udah nabrak lo waktu itu " Dina menghela napas,
" sebenernya dia sepupu gue, Sya. Gue udah dari awal liat dia kaya ada yang disembunyiin. Pas banget nggak lama dia pulang ke indo lo ketabrak mobil. Gue buru-buru pastiin siapa pelukanya. Dan gue punya bukti yang kuat buat jeblosin dia ke penjara. Gue nunggu waktu yang tepat,dan kemaren adalah waktu yang tepat setelah kerja sama bokap lo sama Aldi berjalan " jelas Dina.

" kok lo nggak pernah cerita kalo Teresa sepupu lo " tanya Tasya.

" buat apa elah, nggak penting juga tuh daki kuda " ucapnya ngelantur.

"Udah ah, gue capek ngomong terus " lanjutnya menguap lebar.

" AHHH LO EMANG SAHABAT GUE YANG PALING THE BEST " pekik Tasya memeluk Dina erat. Dina tertawa sembari membalas pelukan Tasya tak kalah eratnya.

...

Jangan lupa vomment

Sad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang