26

1.3K 41 1
                                    

" menyakiti saudaraku, maka kamu akan tahu akibatnya "

- sad girl -

.
.
.
.
Happy Reading♡
.
.
.
.







" aldi "

Aldi terperanjat, kemudian menoleh ke kiri dengan cepat.

" tasya " ucap Aldi terkejut.

" katanya ada acara keluarga, kenapa kamu disini " ucap Tasya lirih

" dan kamu sama siapa " lanjutnya

Teresa berdiri dengan angkuh, kemudian menjabat tangan Tasya

" kenalin gue pacarnya Aldi " Teresa mengangkat dagunya sombong.

Tasya tersenyum getir, kemudian menoleh kepada Aldi yang menggelengkan kepalanya. Tasya segera beranjak dari tempat itu.

Namun tiba tiba tangannya dicekal oleh Aldi, " Sya, nggak gitu. Ini semua salah paham, aku bisa jelasin " ucap Aldi memohon.

" MAU JELASIN APA LAGI! KENAPA KAMU BOHONG SAMA AKU?SEHARUSNYA KAMU JUJUR DARI AWAL. DAN KEJADIANNYA NGGAK AKAN KAYA GINI! " teriak Tasya marah. Tak menghiraukan tatapan para pengunjung yang menyimak pertengkaran mereka.

" nggak Sya aku bisa jelasin " Tasya menepis tangan Aldi

" nggak perlu, Al. Aku kecewa sama kamu " ucap Tasya kemudian pergi meninggalkan Aldi.

Aldi hendak mengejar Tasya, namun lengannya dicekal oleh Teresa.

" nggak usah dikejar, biarin aja " ucap Teresa menenangkan.

" ini semua gara gara lo tau nggak " desis Aldi kemudian menepis kasar tangan Teresa dan keluar dari cafe.

Aldi menghentikan langkahnya ketika melihat Tasya sudah menaiki taxi. Aldi mengacak rambutnya frustasi.

" arghhhh "

•••

Tasya membuka pintu apartemennya kasar. Kemudian pergi ke kamar dengan tergesa. Aras yang kebetulan ada di apartemen Tasya mengernyitkan dahi bingung. Bahkan Tasya tidak melihat kedatangannya.

Aras beranjak dari sofa dan berjalan mendekati kamar Tasya.

Tok tok tok

" SYA!LO KENAPA? " teriak Aras dari luar pintu.

" jangan ganggu gue hiks pergi lo sana. Semua cowok sama aja " ucap Tasya menangis.

" bukak dulu pintunya, cerita sama gue " ucap Aras dengan suara halus.

Cklek

Pintu kamar terbuka, menampilkan Tasya dengan rambut acak acakan dan mata sembab.

Aras membantu Tasya untuk duduk di sofa.
" sekarang ceritain sama gue ada apa " ucap Aras lembut.

Tasya menceritakan detail permasalahannya dengan suara sesenggukan.

" hiks dia jahat sama gue, Ras hiks kenapa dia sampe bohong. Kenapa dia hiks nggak jujur dari awal aja sama gue. Terus sekarang gue harus apa " ucap Tasya menangis. Aras diam menyimak cerita Tasya.

Rahangnya mengeras, dia memeluk Tasya erat dan menyandarkan kepala Tasya di dadanya.

" Ras jangan erat erat meluknya, ketek lo bau " ucap Tasya berusaha lepas dari pelukan Aras.

"Ah lo mah merusak suasana, lagi sedih juga " ucap Aras melepaskan pelukannya.

" udah ah gue mau tidur " ucap Tasya kemudian membaringkan kepalanya di paha Aras. Tangan Aras membelai lembut rambut Tasya. Hingga dengkuran halus terdengar di telinganya.

" gue udah janji sama diri gue sendiri, Sya. Gue nggak akan biarin ada orang yang ngakitin lo "

...

Sosweet ya jadi pengen deh jadi Tasya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sosweet ya jadi pengen deh jadi Tasya.

Jangaan lupa vomment:)

Sad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang