20

1.5K 49 1
                                    

' jujur akan lebih baik daripada berbohong '

- sad girl-

.
.
.
.
Happy Reading♡
.
.
.
.

" din, pinjem hape lo! Punya gue mati " ucap Tasya.

Saat ini mereka sedang rebahan di pojok kelas. Karena guru guru sedang rapat, dan mereka memanfaatkan kesempatan itu untuk rebahan.

Rebahan is my life.

" kalo mati ya dikubur " jawab Dina lempeng.

" suka nggak difilter kalo ngomong " Tasya berdecak.

" nih, gue kan baik " ucap Dina menyerahkan hapenya.

" baik dan cantik seperti kembaran miper " Tasya merebut hape dari genggaman Dina.

Dina mencebik, " gue ke toilet dulu deh " ucap Dina kemudian bangkit dan berlari ke toilet.

Setelah kepergian Dina, Tasya memilih membuka instagramnya.

Tapi sebuah pesan membuat ia mengalihkan perhatiannya.

From Alex

Gimana? Lo udah ngelakuin yang gue suruh?

Dahi Tasya mengernyit, kemudian jari lentiknya membalas pesan itu.

To Alex

Ngelakuin apa

From Alex

Masa lo lupa! Gue kan suruh elo buat ngasih teror lagi! Awas jangan sampe ada orang yang tahu!

Jantungnya berdetak dengan kencang. Dia menggelengkan kepalanya tak percaya.

Dina? Sahabatnya kah?

" heh ngapain lo " tegur Dina yang tiba tiba datang.

Tasya berdiri, kemudian menyorot Dina tajam. Dina yang tak mengerti, memandang Tasya bingung.

" JADI ELO YANG SELAMA INI NEROR GUE! GUE KIRA LO SAHABAT GUE DIN! " bentak Tasya.

" GUE UDAH POSITIF THINKING KALO BUKAN ELO PELAKUNYA! KARENA LO UDAH GUE ANGGAP SAHABAT "

Dina terdiam, bahkan untuk saat seperti ini dia tidak bisa berkata kata.

" ada apaan nih?"ujar Aldi memasuki kelas diikuti Aras.

" Sya lo kenapa " tanya Aldi yang melihat Tasya, kemudian menoleh kearah Dina "kenapa sih Din " tanya Aldi kepada Dina.

Keduanya sama-sama terdiam, Aldi dan Aras kemudian saling berpandangan sama sama bingung.

" kenapa sih " tanya Aras. Aldi menggeleng sebagai jawaban.

Kemudian Aras mengambil ponsel yang dipegang Tasya kemudian membacanya. Dia pun terkejut, kemudian memberikan handphone itu kepada Aldi.

" jadi selama ini yang neror Tasya ... Dina? " ucap Aldi tak percaya.

" gue bisa jelasin Sya " ucap Dina meraih tangan Tasya namun ditepis.

Tasya mengalihkan pandangannya, walaupun dia sudah dikhianati, tapi tetap saja Dina adalah sahabatnya.

" itu nggak seperti yang lo kira. Lo harus tahu yang sebenernya," ujar Dina mencoba membujuk.

Tasya yang masih dikuasai emosi memandang Dina rendah.
" lo kenapa sih? Salah gue apa sama lo, Dina? Lo minta ini itu juga gue beliin! Bokap lo lagi bangkrut kan karena korupsi? Gue bisa bantu! Tapi gak gini caranya!!" ujar Tasya lantang. Semua orang mendengar, mereka berbisik-bisik tentang ayahnya Dina.

Dina terdiam, matanya memerah.
" lo keterlaluan! Lo boleh hina gue!! Tapi jangan pernah lo ungkit masalah bokap gue! Gue kecewa sama lo!!" ujar Dina menggeleng kemudian pergi dengan berderai air mata.

Tasya menangis, badannya ia luruhkan ke lantai. Dia menutup wajahnya dengan kedua tangan. Aras dan Aldi masih terdiam, mereka tidak tahu harus berkata apa.

"Mending lo tenangin Dina dulu deh, dia lagi kacau. Biar Tasya sama gue," ujar Aldi menepuk bahu Aras. Aras menoleh kemudian mengangguk dan pergi.

Aldi berjongkok, mensejajarkan mukanya dan Tasya. Dia menangkup kedua pipi Tasya dan mengusap air matanya.

"Jangan nangis lagi, semuanya bakal baik-baik saja." Ujar Aldi menenangkan. Tasya mendongak, sejurus kemudian dia memeluk Aldi erat.

"Gue harus apa?" lirihnya.

"Semua nggak akan kelar kalo lo nangis kayak gini. Lo belum tahu kebenarannya seperti apa. Kata-kata lo barusan itu bisa nyakitin hati Dina. Lagian lo kan udah sahabatan lama sama dia, lo tahu kepribadian dia. Habis ini, lo harus minta maaf sama dia," ujar Aldi menasehati.

"Ta-tapi, dia yang udah neror gue," ujar Tasya.

"Lo belum tahu kebenarannya, jangan asal menyimpulkan cuman liat pesan gitu doang, oke?" Tasya mengangguk.

...

Tbc.

Jangan lupa vote and comment

Jangan lupa vote and comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang