25

1.4K 43 3
                                    

" aku ... kecewa!"

- sad girl -

.
.
.
.
Happy Reading♡
.
.
.
.

Hari sabtu adalah jadwal sekolah libur. Aldi sudah bersiap siap akan menemui pacarnya. Dirinya sudah rapi walaupun hanya memakai kaos oblong dan celana panjang. Namun ketampanannya bertambah dua kali lipat.

"hmm emang gue itu ganteng, mau diapain aja juga ganteng " ucapnya pd sembari melihat pantulan dirinya di cermin.

Tok tok tok

" Al, kamu didalem nak? " tanya Santi dari luar pintu.

" masuk aja bun, nggak dikunci kok " ucap Aldi.

Santi segera masuk ke dalam

" Al, jemput Teresa gih. Dia udah di bandara dan mau kesini " ucap Santi antusias.

" nggak bisa bun, Aldi ada acara " Aldi menolak bundanya dengan halus.

" nggak ada tapi tapian, lagian ada acara apasih palingan juga kumpul sama Aras kan. Cepetan gih kasian nanti Teresa nunggu "

" tapi bun-

" aduin ayah nih " ancam Santi kemudian pergi keluar kamar. Aldi hanya menghembuskan nafas pasrah.

Kemudian mengambil ponselnya dan mengetikkan sesuatu.

Me:
Sayang, maaf ya hari ini nggak jadi| ketemuan. Aku ada acara keluarga
10.02
Read


Tasya:
|oh yaudah nggak papa kok
10.03

Me :
maaf ya sayang, padahal aku udah janji|
10.03

Read

Tasya :
|iya nggak papa kok, namanya juga ada keperluan.
10.03

Me :
makasih sayang, love you❤|
10.04
Read

Tasya :
|❤
10.05

•••

Tasya mengecek ponselnya yang bergetar. Pesan dari Aldi, dia segera membacanya dan mengetikkan sesuatu. Terdengar helaan nafas darinya.

" hufttt padahal gue udah nyampe " ucap Tasya lemas. Dia sudah memesan minuman dan tinggal setengah karena lama menunggu Aldi. Dan sekarang malah tidak jadi. Memang mulut dan hati sangat tidak sinkron.

Tasya memesan makanan dan minuman lagi, kan mubazir udah sampe nggak pesan apa apa.

•••

Aldi sudah tiba di bandara, namun tak menemukan sosok yang ia cari. Lama menunggu akhirnya sosok yang dia tunggu muncul dengan koper ditangannya.

" haii Al, lama ya nggak ketemu " ucap Teresa tiba tiba memeluk Aldi.

Aldi terkejut dan segera melepaskan pelukannya. " apaan sih, udah cepatan pulang " ucap Aldi dingin.

Teresa memajukan bibirnya kesal. Kemudian mengikuti Aldi dan memeluk lengannya. Aldi hanya pasrah karena jika dilawan masalah akan panjang. Teresa itu orangnya keras kepala.

Mereka menaiki mobil, di dalam perjalanan Teresa terus saja bercerita yang membuat Aldi berdecak kesal. Dia hanya menyahuti seperlunya saja.

" Al,mampir ke cafe itu dulu ya aku laper " pinta Teresa. Aldi membelokkan mobilnya ke cafe itu.

Aldi terdiam, itu cafe tempat ia dan Tasya janjian. Apakah Tasya masih disana? Pikirnya.

" ah nggak mungkin, pasti Tasya udah balik. Udah satu jam ini " - batin Aldi.

" ayok Al, malah ngelamun " ucap Teresa membuyarkan lamunan Aldi.

Mereka memasuki cafe itu dengan Teresa yang mengait lengan Aldi.

•••

Bunyi lonceng pintu mengalihkan perhatian Tasya. Ya, dia masih di cafe karena malas untuk pulang. Namun matanya tertuju kepada seorang perempuan dan laki laki yang baru saja memasuki cafe itu.

" aldi " gumamnya. Tadi Aldi berbicara ada acara keluarga, kenapa sekarang dia disini? Bersama perempuan lagi.

" dia sama siapa, mesra gitu " Tasya merogoh ponselnya dan mengetikkan sesuatu.

Me :
Al, kamu dimana|
11.20

Read

Aldi :
|aku di rumah temen mama, lagi ada acara keluarga. Kan tadi aku udah bilang.
11.25

Tasya :
oh yaudah|
11.26

Read

Aldi:
|kenapa?
11.30

Tasya :
nggak papa,titip salam ya sama| keluarga.
11.31

Read

Tak terasa air mata Tasya mengalir, dia kembali melihat dua insan itu.

" kenapa kamu harus bohong , Al " ucap Tasya lirih dengan air mata yang masih mengalir di pipi chubbinya.

Cewek itu cantik, terlihat dia sangat bahagia dengan Aldi. Dibandingkan dengan dirinya, sangat jauh dari kata feminim.

Tasya beranjak dari duduknya, bertekad menghampiri Aldi dan menanyakan ini semua.

" Aldi "

...

Jangan lupa vomment ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vomment ya

Sad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang