27

1.2K 40 2
                                    

" ketika kamu menyukai suatu hal, maka kejarlah samapi dapat "

- sad girl -

.
.
.
.
Happy Reading♡
.
.
.
.





Matahari mulai mengintip di celah celah gorden milik seorang laki laki yang kini masih nyaman di balik selimutnya. Laki laki itu meraba nakas di sampingnya dan mematikan alarm yang sedari tadi berbunyi dan membuat telinganya sakit.

Namun setelah itu dia membalikkan tubuhnya memeluk gulingnya erat sembari memejamkan matanya nyaman.

Cklek

Seorang laki laki tampan memasuki kamarnya, berdecak dan memandang kakaknya sinis.

" itu kakak gue bukan " tanya Saktya pada dirinya sendiri. Menggeleng heran kenapa dia punya kakak gesrek seperti dia. Namun tak ayal dia membangunkan sang kakak.

" woi bangun! Udah siang nggak sekolah lo " ucapnya menggoyangkan badan Aldi.

" apaan sih, hari minggu juga ngapain sekolah " racau Aldi dengan suara khas bangun tidur.

" goblok dipelihara, makanya lihat tanggal "ucap Saktya membangunkan paksa sang kakak.

Aldi melihat ponselnya,

" oh, hari senin " matanya kembali terpejam

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

" WTF! GUE TELAT ANJIR " teriak Aldi bergegas menuju kamar mandi dengan kilat.

" SAKTYA! AMBILIN GUE HANDUK! BILANGIN BUNDA SURUH SIAPIN RASAPAN! EH SARAPAN! JADWALIN BUKU GUE! CEPETAN! GUE TELAT " suara menggelegar Aldi terdengar riuh.

" gue lagi yang kena " gumam Saktya. Dia mengambil handuk di dalam lemari sang kakak kemudian mengetok pintu kamar mandi. Tangan Aldi terjulur untuk meraihnya. Saktya kemudian keluar dari kamarnya.

•••

" gue temenin aja deh, sya " ucap Aras memohon. Mana bisa dia membiarkan sang sepupu itu untuk pergi sendirian.

Tasya menghela napas " gue udah gede kali, Ras. Gue bisa sendiri " ucap Tasya.

" huh, yaudah tapi kalo udah sampe sana hubungin gue " akhirnya Aras mengalah. Dia membiarkan Tasya pergi naik taksi onlen. Sedangkan dia berangkat ke sekolahnya.

•••

" Dok! Dok! " panggil Tasya sembari berlari menuju dokter itu.

Dia nampak kesal, " saya bukan anjing ya, ngapain kamu panggil saya 'dok' " katanya dengan muka ditekuk.

Tasya melongo, menggaruk tengkuknya pelan " ya maap dok, lagian kan anda dokter. Jadi saya panggil 'dok' " Ucap Tasya meminta maaf.

Dokter itu terlihat salah tingkah " oh iya juga, kenapa saya tidak kepikiran " ucapnya kemudian pergi. Baru satu langkah, dia teringat sesuatu kemudian membalikkan badan.

" kamu mau check up kan? Keruangan saya " ucapnya kemudian pergi diikuti Tasya dibelakangnya.

Sebenarnya dia sudah ganti dokter pribadi, bukan lagi dokter Desi tapi dokter Arya. Ganteng sih, tapi sayang agak sengklek.

...

Partnya pendek banget

Author is back!! Yuhuu ada yang kangen nggak nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author is back!! Yuhuu ada yang kangen nggak nih

Jangan lupa vomment

Sad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang