💚💚💚Ketiga gadis cantik itu mengulum senyumnya saat kedua teman Arka mendatanginya di kelas dan mengatakan jika Arka sedang menunggu mereka di UKS.
Dengan hati yang teramat senang ketiga gadis itu terutama Malika berjalan dengan semangat. Malika sebagai pemimpin geng masuk lebih dulu ke dalam ruangan dengan bau khas itu. Matanya mengedar mencari sosok yang dicarinya.
Senyumnya kelewat lebar saat mendapati pria tampan itu duduk di ranjang bagian pojok sambil melambaikan tangan. Buru-buru ketiga gadis itu mendekat.
"Hai," sapanya seraya tersenyum manis.
"Hai, sayang. Aku kangen banget tahu sama kamu," Rajuk Malika setelah Arka tak lagi memanggilnya. Gadis itu langsung memeluk Arka dengan erat.
"Aku juga kangen sama kamu," balas Arka sambil mengelus kepala Malika lembut.
"Ngomong-ngomong, kenapa panggil aku sama temenku kesini? Biasanya kamu cuma panggil aku aja," ucapnya manja.
"Aku ada perlu sama kamu dan temenmu."
"Apaan sih sayang?" Tanya Malika penasaran.
"Kamu tahu Kirana, anak kelas 11 IPS 1?" Malika menggelengkan kepalanya.
"Emang kenapa sama dia?"
"Tadi pagi dia berusaha menggodaku, padahal aku sudah bilang kalo aku nggak suka sama dia. Tapi dia tetep aja ngotot supaya aku jadi pacarnya. Tolong dong sayang, kamu bilangin sama dia jangan godain aku lagi."
Mata Malika langsung melotot mendengar penuturan itu. Berani sekali adek kelas itu. Jelas-jelas Arka hanya miliknya seorang. Itu tandanya gadis itu sudah mengibarkan bendera perang dengannya. Ia pastikan gadis itu tidak akan selamat dari cengkraman tangannya sampai gadis itu memohon ampun.
Amarah gadis itu menanjak, sifatnya yang emosional sangat mudah di kompori tanpa perlu memantrainya lebih dulu untuk melakukan tugas tertentu. Arka menyeringai lebar.
Gadis itu langsung beranjak dari ruang UKS dengan langkah lebar tangannya mengepalkan kuat. Gadis itu tak sabar ingin menyiksa siapapun yang berani merayu pacarnya. Setidaknya yang gadis itu yakini.
Pada kenyataannya hanya ia yang merasa Arka miliknya sedangkan Arka tak pernah menganggapnya sama sekali. Cuma sekedar untuk bersenang-senang, menghangatkan ranjangnya dan tentu saja menyerap Cakra gadis itu untuk membuatnya awet muda.
Arka berjalan santai di koridor sekolah yang sepi karena bel masuk sudah berbunyi. Langkah kaki saling bersahutan menggema di belakang pria itu.
"Arka tunggu!" Teriak Vino dan Fikri bersamaan. Membuat Arka berhenti tanpa berbalik sedikitpun.
"Apa kalian sudah melakukan tugas kalian dengan benar?"
"Tenang bos, semua perintah sudah dilaksanakan sesuai isterktruksi," ucap Fikri sambil tertawa senang.
"Instruksi, bego!" Ucap Vino menggeplak kepala Fikri hingga pria itu mengaduh kesakitan.
"Heh, jangan di geplak pala gue ntar tambah bego," ucap Fikri sambil mengelus kepalanya.
Saat Fikri dan Vino sedang berdebat, Arka sudah melenggang pergi meninggalkan kedua kacung bego itu.
***
Karena rasa kantuk menyerang, Kirana memutuskan pergi ke toilet untuk membasuh wajahnya. Saat membasuh wajahnya ia kaget mendapati kakak kelasnya ada di bagian kanan dan kirinya dengan tatapan menyeramkan. Seolah tak perduli Kirana melewatinya begitu saja. Namun saat akan membuka pintu tiba-tiba kedua kakak kelasnya itu mencekal kedua lengan sikunya dan menyeretnya menuju toilet belakang yang jarang didatangi oleh siswa.
![](https://img.wattpad.com/cover/203932076-288-k546395.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Magical Story(End)
FantasiaBagaimana jadinya jika seorang gadis berusia 17 tahun memiliki jodoh yang umurnya terpaut sangat jauh. Bukan 6 atau 15 tahun, melainkan 1500 tahun. Aneh Kalau penasaran bagaimana mereka bertemu. Silahkan dibaca saja Kisah ajaib ini. Cekidot ________...