Magical Story(End)

22

💘💘💘

"Astaga!!" Teriak Kirana setelah pintu kamarnya terbuka. Menampakkan sosok Arka yang memandangnya dengan sorot mata tajam.

Gadis itu mengelus dada, jantungnya berdetak sangat kencang karena kaget. "Bikin kaget aja."

Kirana berusaha masuk ke kamar namun ia terhalang dengan tubuh besar Arka yang menutupi akses untuk ia masuk.

"Apa yang terjadi?" Selidik Arka melihat penampilan gadis itu yang tampak kacau.

Bajunya sobek dan kotor, tubuhnya penuh luka cakaran, rambutnya berantakan dan juga wajahnya tampak pucat.

"Gu-gue," Kirana gugup sambil menggigit bibir bawahnya.

"Ada apa? Kenapa kamu tampak kacau seperti ini?" Kedua tangan Arka memegang bahu gadis itu dan mengguncangnya pelan.

Kirana tertunduk tanpa berani menatap lawan bicaranya. Ia bingung mau menjelaskan seperti apa. Karena dia sendiripun tak tahu apa kesalahannya.

"Ta-tadi gu-gue habis dikeroyok sama kakak kelas. Katanya gue godain pacarnya. Tapi beneran, gue nggak pernah godain siapapun. Berani sumpah," ucap Kirana gugup berusaha menjelaskan apa yang terjadi. Entah kenapa hal itu seperti hal penting yang harus ia jelaskan kepada Arka, agar pria itu tidak salah paham.

Arka menatap bola mata Kirana dan mencari kebohongan di sana. Tapi sepertinya gadis itu berkata jujur.

"Lalu siapa pria yang mirip saya itu?" Tanyanya dengan wajah mengeras. Ia kesal setengah mati melihat pria itu bebas menyentuh tubuh Kirana.

"Dia Arka, temen sekolah gue. Yang gue kira El...eh putra mahkota itu dia. Makanya gue berani kurang ajar," ujarnya semakin pelan.

Walau pelan tapi masih bisa didengar oleh Arka. Pria itu tampak kesal dan tak terima. Tangannya tanpa sengaja mencengkram bahu Kirana hingga gadis itu meringis.

"Aw...."

"Maaf," kata Arka datar sambil menggandeng tangan Kirana menuju ke ranjang.

Dan mendudukkan gadis itu di sana. Sedangkan dirinya sibuk mencari kotak obat. Setelah mendapatkan apa yang dia cari. Akhirnya Arka membantu mengobati luka yang ada ditubuh Kirana dengan telaten.

"Jadi namanya Arka?" Tanya Arka datar.

Kirana mengangguk.

Namun perasaan Arka mengatakan ada keanehan di diri pria itu. Ketika pria itu berbalik dan memperlihatkan wajahnya. Ia merasa pria itu bukanlah manusia. Dilihat dari pancaran matanya saja sudah berbeda. Seperti pancaran mata pria bertopeng yang pernah ia lawan waktu itu. Aura kegelapan begitu terasa ditubuh pria yang mirip dengannya itu.

"Em...dia yang nolongin gue, waktu gue dikunciin didalam toilet," jelas Kirana saat melihat pria yang mengobatinya itu terdiam dan tampak sedang melamun.

"Putra mahkota," panggil Kirana berkali-kali saat tak mendapatkan respon.

Arka mendengus, padahal ia sendiri yang meminta dipanggil putra mahkota. Tapi kenapa sekarang ia jadi kesal saat Kirana memanggilnya putra mahkota. Sedangkan memanggil pria itu dengan nama. Ia merasa tak rela jika namanya juga dipakai oleh pria itu.

Setelah selesai mengobati gadis itu. Arka beranjak dari ranjang dan berjalan ke jendela. Ia melihat pemandangan yang sangat berbeda dengan pemandangan di kerajaannya. Jika ini dimasa depan lalu bagaimana dengan kerajaannya. Apakah sudah punah tak tersisa?

Dan mungkin pria itu adalah reinkarnasi dirinya. Tapi entah kenapa ia sangat penasaran dengan kehidupannya. Bagaimana bisa tubuhnya terpancar aura kegelapan.